BATU (SurabayaPost.id) – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Torong Makmur merayakan hari jadinya di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Sabtu (22/12/2018). Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko menyerahkan sertifikat pada warga anggota Gapoktan tersebut.
Penyerahan itu disaksikan juga Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo, Kepala Dinas Pertanian Kota Batu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Bagian Humas. Selain itu Kepala Desa Torongrejo dan seluruh anggota Gapoktan bersama Gapoktan Torongrejo.
Ada 400 warga yang menjadi penerima sertifikat tanah program PTSL.
Menurut Ketua Gapoktan Torong Makmur Sutejo, sejak enam tahun silam Gapoktan Torong Makmur sudah memiliki kendaraan dan juga memiliki website.
“Itu yang membuat kami bisa diakses dari luar dan bisa bekerja sama dengan daerah lainnya. Satu-satunya pokmas yang bisa menyelenggarakan PTSL ya Gapoktan Torong Makmur,” kata Sutejo bangga.
Dijelaskan Sutejo bahwa Desa Torongrejo, awalnya tidak mendapat jatah PTSL Makanya Sutejo yang tergabung dalam Gapoktan datang langsung ke BPN.
“Dari situlah kami disupport oleh BPN dengan semangat semua mendapatkan PTSL ini. Alhamdulillah usaha itu membuahkan hasil,” tandasnya.
Untuk itu, kata dia, yang sudah diselesaikan sebanyak 900 sertifikat Itu yang telah dibagikan dari 3000 pengajuan. Sedangkan sisanya menyusul selama tanahnya tidak bermasalah.
Sementara itu Kepala Desa Torongrejo, Sugeng berjanji Pemerintah desa akan selalu mendukung program yang bermanfaat bagi masyarakat desa Torongrejo. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Gapoktan Torong Makmur yang telah melaksanakan kegiatan ini,” ucapnya.
Wali Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko mengutarakan rasa terima kasihnya kepada Gapoktan Torong Makmur. Sebab mereka dianggap sebagai satu-satunya Pokmas yang sukses menyelenggarakan PTSL bagi warga.
“Mimpi boleh, tetapi yang paling penting pemuda-pemuda Torongrejo harus meningkatkan kualitas SDM. Kalau perlu kita jadi petani berdasi di sawah tetangga kota kita,” puji Dewanti Rumpoko.
Oleh karena itu, Dewanti Rumpoko berpesan pada para pemuda. Mereka diharap bisa menangkap peluang untuk menjadi desa organik.
“Selain itu yang terpenting bisa mengelola hasil pertanian. Sehingga mempunyai kekhasan. Itu dibutuhkan juga berkreatifitas,” katanya.
Karena itu kata dia, Pemerintah Kota Batu yang memiliki visi misi Desa Berdaya Kota Berjaya akan terus mendukung ekonomi kreatif anak-anak muda. Sebab dia yakin anak-anak muda Kota Batu bisa membuat souvenir untuk cinderamata,” pungkasnya. (Gus)
Leave a Reply