MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) menjadi salah satu perguruan tinggi terbanyak menerima program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) tahun 2024. Ketertarikan mahasiswa dari 93 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia untuk belajar di Universitas IBU, tentu sangat beralasan. Lima pilar kebudiutamaan itulah yang menjadi daya tarik ratusan mahasiswa program PMM untuk belajar di Universitas IBU Malang.
Seperti halnya dalam kegiatan pada Rabu (15/05/2024) petang. Ratusan mahasiswa dari 93 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia mengikuti kegiatan wajib kurikuler Pertukaran mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan ke 4 tahun 2024. Mereka menggunakan busana adat daerah masing-masing.
Selanjutnya melakukan serangkaian kesenian Festival Budaya Nusantara dari berbagai daerah. Dilengkapi dengan konser musik Heppie dengan vokalis Kerispatih.
Rektor Universitas IBU Malang, Dr Nurcholis Sunuyeko, M.Si menjelaskan bahwa kegiatan festival Budaya Nusantara merupakan bagian dari kegiatan PMM.
“Mahasiswa mengetahui dan menghayati budaya di Indonesia. Tidak cukup hanya tau salah benar, baik buruk, tapi juga perlu diasah rasa kemampuan etika dan Faham estetika,” kata Sam Rektor sebutan akrab Rektor Universitas IBU Malang, Rabu (15/05/2024) malam.
Menurutnya, program PMM di UIBU, sangat diminati para mahasiswa. Secara Nasional jumlah mahasiswa PMM berada pada posisi 3 terbanyak. Sedang untuk di Jawa Timur yang terdiri dari 380 perguruan tinggi, menempati posisi pertama.
“Jika di tahun 2023 lalu ada 402 mahasiswa PMM, tahun ini naik menjadi 475 mahasiswa. Semoga selanjutnya, kuotanya terus dinaikan,” lanjutnya.
Menurutnya, di kampus UIBU kurikulumnya menawarkan nilai plus. Tidak saja menguasai sesuai kompetensinya, namun juga memberikan nilai tambah pada 5 pilar nilai Ke-Budi Utama-an. Mulai dari Keindonesiaan, Kemanfaatan Kepedulian, Kepatuhan dan Kepatutan.
Sementara itu, Nur Azizah (20), salah satu mahasiswa PMM dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin menerangkan, PMM di UIBU sangat menarik. Mulai akreditasi modul Nusantaranya serta beragam metode perkuliahannya.
“Mata kuliah cukup banyak. Lebih kepada implementasi. Menawarkan banyak mata kuliah. Sebagai calon guru, banyak pembelajaran praktek dan diskusi, sudah tepat. Karena itu, saya pilih di sini,” kata mahasiswa jurusan pendidikan Matematika ini di Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan tersebut. (Lil).