Job Fair Disnaker Gresik Buka 3.748 Loker, Bupati Gresik : Harus ‘Fair’ Jangan Ada Praktek ‘Ordal’

GRESIK (SurabayaPost.id)-
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meminta Job Fair tidak hanya jadi ajang rutinitas dan formalitas tahunan. Ia juga berpesan agar manajemen perusahaan tidak melakukan praktek ‘orang dalam’ (ordal).

“Job Fair jangan hanya sebagai rutinitas dan formalitas belaka. Job Fair ya harus ‘fair’ agar bisa memberikan formasi tenaga kerja untuk memgurangi angka pengangguran. Dan satu lagi, perusahaan tidak mempraktekkan ordal. Job Fair ya harus ,” kata bupati yang akrab dipanggil Gus Yani ini saat membuka kegiatan Job Fair 2024 yang digelar Dinas Tenaga Kerja (disnaker) Kabupaten Gresik di Wahana Ekspewsi Pusponegoro Jl Jaksa Agung Suprapto, Rabu (15/5/24).

Gus Yani menegaskan agar pihak Disnaker untuk selalu memantau jalanya Job Fair sehingga akan diketahui tingkat keberhasilan rekrutmen tenaga kerja yang terserap dan akan dibuat acian pada Job Fair mendatang. Mulai pendaftaran Job Fair hingga berapa orang yang diterima perusahaan.

“Kami meminta Disnaker Gresik untuk melakukan pemantauan. Kami minta semuanya dicatat dengan serius. Sehingga bisa menjadi acuan. Job Fair tentu gratis nol biaya,” ujarnya. 

Dikatakan Gus Yani pencatatan juga akan menjadi data untuk di ketahui maayarakat sebagaimana
Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Gresik Nomor 7 tahun 2022. Sehingga masyarakat juga bisa mengetahui secara detail berapa orang yang diterima dalam bursa kerja.

“Jadi masyarakat juga bisa ikut mengikuti pelaksanaan job fair. Dan menjadi motivasi bagi yang belum keterima. Karena kita sudab memiliki Perda Nomor 7 tqajun 2022,” terangnya.

Ia kembali menegaskan, bahwa dirinya juga akan andil mengawasi sendiri soal rekrutmem tanaga kerja yang dibingkai dengan Job Fair ini. Bahkan ia mengaku hasil job fair tahun 2023 sampai hari ini masih hafal jumlah pelamar masing-masing kecamatan dan yang diterima di masing-masing kecamatan.

“Kami amati dan saya baca statistiknya. Saya akan okut awasi sendiri dengan cara saya. Karena saya memang sangat respek dengan penyerapan tenaga kerja asli Gresik sesuai dengan Perda,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kabupaten Gresik Zainul Arifin mengatakan pelaksanaan job fair terus dilakukan pemantauan.

“Pada job fair tahun 2023 lalu ada 1.524 tenaga kerja yang diterima perusahaan,” kata dia.

Pada job fair tahun 2024 kali ini diikuti sebanyak 45 perusahaan dengan 3.748 lowongan.

“Rinciannya, lowongan untuk campuran laki-laki dan perempuan sebanyak 2.782. Khusus laki-laki sebanyak 855 orang dan khusus perempuam sebanyak 110 orang,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya meminta seluruh camat untuk ikut membantu melalukan sosialisasi di wilayahnya masing-masing.

“Besok masih buka, kami berharap semakin banyak pesertanya,” imbuhnya.