Resmi Jadi Peserta Pilkada Kota Batu 2024, Begini Penjelasan Firhando  Gumelar 

Ketua Koalisi "SEJUK" Didik Machmud , bersama Paslon Walikota dan Wakil Walikota Batu Firhando Gumelar - H Rudi serta Tim Kemenangan Mas Gum (Guru) Sinal Abidin
Ketua Koalisi "SEJUK" Didik Machmud , bersama Paslon Walikota dan Wakil Walikota Batu Firhando Gumelar - H Rudi serta Tim Kemenangan Mas Gum (Guru) Sinal Abidin

BATU (SurabayaPost.id ) – Pasangan Calon (Paslon) Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batu Firhando Gumelar (Mas Gum) dan H.Rudi usai resmi jadi  peserta Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batu 2024 mengaku lega, dan beberkan tupoksi pemimpin.

“Bismillah usai mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu  sebagai Calon Walikota Batu. Alhamdulilah ini menandai awal yang baik bagi saya dan H.Rudi,” ujar Mas Gum, Jumat (30/8/2024).

Atas doa kedua orang tuanya, kerabat,  teman dan masyarakat, menurutnya semua lancar saat mendaftar ke KPU pada Rabu (28/8/2024) kemarin.

“Doa Ayah dan Ibu serta seluruh teman, saudara dan masyarakat terlihat jelas dengan kirab yang mengantar dan menyertai kami dalam perjalanan ke Kantor KPU Kota Batu kemarin.Saya yakin, hanya ada dua hasil, menang atau menang mutlak,” kelakar dia.

Saat ini, kata dia,tengah menjadi semangat tambahan untuk dirinya  dalam menghadapi beberapa bulan kedepan di kontestasi politik.Ketika dirinya dengan H.Rudi terpilih menjadi Walikota Kota dan Wakil Walikota Batu, ia berjanji.

“Kami tidak butuh dilayani,tetapi kami siap untuk melayani dan kami akan menjadi pelayan masyarkat Kota Batu,” janjinya.

Menurut dia, setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban akan kepemimpinannya. Amanah kepemimpinan itu, menurutnya sangat berat  karena di pundaknya diletakkan beban dan tanggung jawab tentang apa yang dikerjakan sesuai dengan tupoksinya.

“Secara fitrah, setiap manusia memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin. Dimulai dari skala keluarga,seorang bapak akan menjadi imam atau pemimpin bagi keluarganya,” tegasnya.

Lantas tegas dia,seorang ibu juga berperan sebagai manajer operasional rumah tangga.Kemudian skala kepemimpinan meningkat di level masyarakat, organisasi, perusahaan, hingga tatanan negara.

“Seorang pemimpin yang berhasil memimpin sesuai visi dan misi biasanya yang cakap memadukan leader behaviour dan leader style. Gaya kepemimpinan seseorang atau leader style merupakan cerminan dari karakteristiknya, bagaimana gambaran karakter seorang pemimpin yang baik,” tandasnya.

Itu tandas dia,seorang pemimpin yang baik hendaknya mampu memandang jauh ke depan, ke arah manakah perusahan atau tatanan pemerintahan  akan dibawa.Dengan berpegang pada visi pemimpin, pemimpin akan menentukan langkah-langkah strategis apa saja yang akan dilakukan. 

“Dengan pemimpin yang visioner biasanya akan berada beberapa langkah lebih maju.Siap terhadap perubahan yang datang dari dalam maupun luar ditempat yang dipimpin. Seorang pemimpin harus mampu menyesuaikan diri terhadap segala perubahan. Jika tidak siap, maka keberlangsungan lingkungan yang dipimpin akan terancam,” lanjutnya.

Misalnya,sebuah perusahaan yang kurang peka menangkap peluang dari media sosial sebagai ajang promosi, maka dia akan tertinggal jauh dengan kompetitornya yang aktif memanfaatkan media sosial.Olehkarena itu menurut Mas Gum.

“Pemimpin harus memiliki kemampuan untuk menentukan desain organisasi yang akan menunjang tercapainya visi. Harus memikirkan penempatan orang yang tepat pada bagian yang sesuai dengan kapasitasnya.Penempatan orang ketika tidak tepat pada bidangnya, tinggal menunggu datang  kehancurannya,” katanya.

Maka dari itu, menurut dia, jangan sampai orang-orang yang tidak kompeten di bidangnya melakukan intervensi yang akan berakibat buruk terhadap tempat yang dipimpinnya.

“Pemimpin harus berintegritas memiliki pribadi yang jujur dan berkarakter kuat, dan bersikap adil serta konsisten dalam menjaga nilai-nilai kebaikan. Mengutamakan kepentingan yang ia  pimpin daripada kepentingan pribadi saat menjabat sebagai pemimpin,” tambahnya.

Kepentingan masyarakat seharusnya didahulukan, bukan sebaliknya. Istilah “Mumpung Aji” sehingga menyalahgunakan wewenangnya, seperti menumpuk kekayaan untuk dirinya sendiri, bersikap sewenang-wenang dan tidak adil terhadap bawahan ataupun bentuk penyelewengan lainnya “Korupsi”.

“Saat seseorang menerima suatu jabatan, pada saat itulah dia siap untuk memikul tanggung jawab kepemimpinan. Pemimpin yang melaksanakan tugasnya dengan ikhlas dan sepenuh hati akan terlihat dari cara dia memimpin. Pemimpin yang baik akan memperlakukan jabatannya layaknya sebuah kursi bara api, sehingga berhati-hati agar dirinya tidak ikut terbakar, dan selalu terasa SEJUK,” tutupnya.

Diinformasikan pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Batu Firhando Gumelar dan H.Rudi ini diusung dari 4 partai, Partai Golkar, Demokrat , PAN dan PKS, sejumlah partai tersebut dinamakan “Koalisi Sejuk Untuk Batu” untuk Mas Gum merupakan putra dari Ir.Tedi Supriadi dan Irjen Pol (Purn) Juansih. (Gus)