BATU (SurabayaPost.id ) – Pasangan Calon (Paslon) Pilkada Kota Batu, Nurochman (PKB) dan Heli Suyanto (Gerindra) bawa 9 program “Nawa Bhakti”.
Paslon Cak Nur – Mas Heli petahana sama – sama kembali ke gedung DPRD Kota Batu periode 2024 – 2029 ini, harus meletakkan jabatannya sebagai Anggota DPRD Kota Batu, lantaran dua putra daerah ini merupakan peserta resmi dalam Pilkada Kota Batu 2024.
Mbatu Sae merupakan visi yang diusung oleh Paslon Partai PKB dan Gerindra, Nurochman – Heli Suyanto.
Melalui visi dimaksud, pasangan PKB dan Partai penguasa (Gerindra) 2024 – 2029 ini berjanji akan membawa Kota Batu lebih baik dengan pendekatan sasarannya berbagai aspek kehidupan warga bumi Kota Batu.
Visi “MBATU SAE” yang diusung oleh Cak Nur – Mas Heli bukan sekadar semboyan. Visi ini merupakan akronim yang mencakup berbagai elemen penting dalam pembangunan kota.
(M)adani, mewujudkan masyarakat yang beradab dan modern, dengan nilai-nilai keagamaan dan sosial yang kuat sebagai fondasi utama. (B)erkelanjutan, menyusun kebijakan yang memastikan keberlanjutan lingkungan, ekonomi, dan sosial untuk generasi mendatang. (A)grokreatif, mengembangkan sektor pertanian dengan sentuhan kreativitas untuk menghasilkan produk yang lebih bernilai tambah.
Lalu, (T)erpadu, mewujudkan pembangunan yang menyeluruh dan terkoordinasi di semua sektor.
(U)nggul, menghasilkan sumber daya manusia dan layanan publik yang berkualitas tinggi. (S)inergi, menguatkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mencapai tujuan bersama. (A)komodatif, memberikan ruang bagi partisipasi semua elemen masyarakat dalam proses pembangunan. (E)ekologis, menjaga dan melestarikan lingkungan alam Kota Batu yang menjadi kebanggaan masyarakat.
Dengan visi ini, Nurochman dan Heli bertekad untuk membawa Kota Batu menjadi kota yang lebih maju, tetapi tetap mempertahankan jati diri “Wong Mbatu,” yang dikenal santai namun berkualitas.
Selain itu, paslon tersebut juga memiliki, 9 Program “Nawa Bhakti ” sebagai bentuk konkret dari visi mereka. Program-program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan mendesak masyarakat dan membawa perubahan yang signifikan bagi Kota Batu.
Pertama, peningkatan Insentif bagi Petugas Pelayanan Masyarakat dan Pekerja Lapangan. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan petugas pelayanan publik dan pekerja lapangan yang berperan penting dalam menjaga ketertiban dan kebersihan kota, sehingga mereka dapat memberikan layanan yang lebih baik dan optimal.
Ke dua, peningkatan Insentif bagi Pendidik, Tenaga Kependidikan, Pendidikan Keagamaan, dan Hibah Organisasi Masyarakat. Tujuannya adalah mendukung para pendidik dan organisasi masyarakat dalam menjalankan perannya untuk membentuk generasi muda yang berpendidikan, berakhlak mulia, dan berkarakter kuat.
Ke tiga, pencetakan 1.000 Sarjana per Tahun. Tujuannya adalah meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi warga Kota Batu, sehingga lebih banyak pemuda yang dapat menyelesaikan pendidikan hingga jenjang sarjana, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Batu.
Ke empat, pembangunan Mall UMKM. Tujuannya adalah menyediakan tempat khusus bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya secara lebih luas, dengan harapan dapat meningkatkan omzet dan keberlanjutan usaha mereka.
Ke lima, pembangunan Kawasan Industri Pengolahan Sampah. Tujuannya adalah mengatasi masalah sampah di Kota Batu dengan cara yang inovatif dan ramah lingkungan, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru dan produk-produk yang bermanfaat dari hasil pengolahan sampah.
Ke enam, Penambahan Bagi Hasil kepada Pemerintah Desa hingga Maksimal Rp 5 Milyar. Tujuannya adalah memperkuat anggaran desa untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar, yang akan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa.
Ke tujuh, Pengembangan Smart and Integrated Farming dan Pembangunan Spiritual Botanical Garden. Tujuannya adalah memodernisasi sektor pertanian di Kota Batu dengan teknologi cerdas dan terintegrasi, serta menciptakan ruang spiritual yang menggabungkan keindahan alam dan edukasi, yang bisa menjadi destinasi wisata baru.
Delapan,Pembangunan Sport Center dan Optimalisasi Lapangan Desa. Tujuannya adalah mendorong gaya hidup sehat di masyarakat melalui fasilitas olahraga yang memadai, serta pembinaan prestasi para atlet serta memanfaatkan lapangan desa untuk kegiatan olahraga dan kegiatan sosial lainnya.
Sembilan, Pembangunan Batu Artpreneur dan SMK Kesenian. Tujuannya adalah mengembangkan kreativitas dan kewirausahaan di bidang seni, dengan menyediakan pendidikan khusus melalui SMK Kesenian dan ruang bagi para seniman untuk berinovasi dan mengembangkan bisnis berbasis seni.
Menurut Cak Nur komitmen pada
Jati Diri “Wong Mbatu” menyadari pentingnya menjaga jati diri dan karakter masyarakat Kota Batu.
“Kami yakin bahwa visi ‘MBATU SAE’ dan program Nawa Bhakti yang diusung tidak hanya akan membawa perubahan, tetapi juga menjaga identitas dan keunikan Kota Batu di tengah arus modernisasi,” kata Cak Nur, Minggu (1 /9/ 2024)
Untuk itu Mas Heli berharap dengan dukungan masyarakat, nantinya dapat merealisasikan visi dan misi ini.
“Sehingga Kota Batu dapat berkembang menjadi kota yang lebih maju, sejahtera, dan lestari,” pungkasnya.(Gus)