Rektor UMM Berangkatkan Lebih dari 3.000 Mahasiswa KKN Berdampak, Fokus pada Ketahanan Pangan

Rektor UMM Berangkatkan Lebih dari 3.000 Mahasiswa KKN Berdampak, Fokus pada Ketahanan Pangan, Senin 21 Juli 2025. (ist).
Rektor UMM Berangkatkan Lebih dari 3.000 Mahasiswa KKN Berdampak, Fokus pada Ketahanan Pangan, Senin 21 Juli 2025. (ist).

MALANG (SurabayaPost.id) – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberangkatkan lebih dari 3.000 mahasiswa untuk menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berdampak di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua, Senin (21/7/2025). Mereka akan ditempatkan di 12 provinsi dan 53 kota kabupaten, dengan fokus utama pada tema ketahanan pangan.

Rektor UMM, Prof. Nazaruddin Malik, M.Si, menegaskan pentingnya mahasiswa hadir sebagai agen transformasi, bukan sekadar pelaksana formalitas program. “Sejak dulu, KKN adalah misi mulia. Tapi tantangannya hari ini berbeda. Mahasiswa harus mampu mengenali masalah dengan cara ilmiah dan lintas disiplin. Mereka harus jadi ‘pabrik solusi’, bukan pencipta masalah baru,” tegas Nazar.

Kepala LPPM UMM, Prof. Dr. Ir. Sutawi, M.P., menyampaikan bahwa UMM melepas 3.010 mahasiswa untuk melaksanakan KKN di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, sebanyak juga ada mahasiswa yang akan diberangkatkan khusus ke Riau minggu depan dalam program KKN Muhammadiyah dan Aisyiyah (KKN MAS).

Ribuan mahasiswa KKN UMM fokus pada ketahanan pangan
Ribuan mahasiswa KKN UMM fokus pada ketahanan pangan

Tahun ini, UMM memilih tema ketahanan pangan sebagai fokus utama, yang selaras dengan agenda prioritas nasional. “KKN kali ini mengusung tema ‘Ketahanan Pangan’. Oleh karena itu, setiap mahasiswa diwajibkan membawa bibit tanaman sayuran dan buah dalam sistem multikultur. Harapannya, ini bisa jadi langkah konkret untuk memperkuat ketahanan pangan lokal,” ujar Sutawi.

Mahasiswa akan membawa ribuan tanaman itu ke daerah-daerah dan desa serta mendorong masyarakat untuk mampu mewujudkan ketahanan pangan Indonesia. Program yang diadakan juga akan fokus mengawal dan menciptakan atmosfer ketahanan pangan di desa lokasi KKN Berdampak di mana mahasiswa UMM ditugaskan.

Rektor UMM, Prof. Nazaruddin Malik, M.Si memberikan keterangan kepada wartawan
Rektor UMM, Prof. Nazaruddin Malik, M.Si memberikan keterangan kepada wartawan

Egita Dilafebrianti, mahasiswa Teknologi Pangan 2023 yang akan melaksanakan KKN di Desa Karangsono, Pasuruan, menyambut positif tema ini. Ia menilai relevansi ketahanan pangan sangat kuat, apalagi sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto yang mendorong kemandirian pangan desa. “Kami sudah menyiapkan workshop keamanan pangan, pendampingan izin usaha UMKM, serta pembuatan olahan bergizi untuk balita melalui Posyandu. Tapi kami juga sadar, pelaksanaannya tidak mudah. Diperlukan komunikasi aktif dengan warga dan dukungan dari pihak desa,” ujarnya.

Dengan semangat dan komitmen yang kuat, mahasiswa UMM siap mengabdi dan menjadi agen perubahan nyata dalam masyarakat. (lil).

Baca Juga:

  • Menko PMK RI Ajak UMM Manfaatkan AI untuk Kemajuan Bangsa
  • Membangun Generasi Muda Berkarakter: Jenderal TNI (Purn) Dudung Berbagi Pengalaman di UMM
  • Dubes RI untuk Mesir Berpesan agar Lulusan UMM Jadi Pelaku Perubahan di Sektor Pendidikan, Ekonomi, dan Sosial
  • Gubernur NTB Ajak Wisudawan UMM Siap Mengabdi dan Membangun Daerah