Kartar Trate Hidupkan UMKM Lewat Gelaran “Kuliner Jajan Trate”

Gresik (SurabayaPost.id) – Karang Taruna (Kartar) Kelurahan Trate kembali menggelar pasar kuliner UMKM Kuliner Jajan Trate yang rutin berlangsung dua minggu sekali di depan kantor kelurahan. Sejak pagi, warga antusias mendatangi pasar yang menampilkan beragam jajanan seperti donat, sate taichan, rice bowl, lontong gomeh, moci, hingga bubur waduk.

Ketua Kartar Trate, Rudi, menyebut acara ini lahir dari upaya menggerakkan ekonomi mikro warga. “Meski anggaran swadaya kami terbatas, kami ingin UMKM Trate dan luar Trate memiliki ruang usaha. Yang penting ekonomi masyarakat bergerak,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).

Selain kuliner, kegiatan diawali senam pagi yang diikuti puluhan warga. Melihat antusiasme yang meningkat, Kartar mempertimbangkan menggelar acara ini setiap minggu.

“Dengan anggaran swadaya yang terbatas, kami tetap ingin memberi ruang bagi UMKM Trate. Bahkan UMKM dari luar Trate juga kami persilakan ikut meramaikan. Intinya kami ingin ekonomi mikro masyarakat bergerak,” jelas Rudi.

Pembukaan kegiatan juga dimeriahkan senam pagi bersama warga. Puluhan peserta tampak antusias mengikuti gerakan instruktur yang energik sehingga suasana pasar semakin hidup.

Gelaran ini sudah berjalan dua kali. Rudi menyebut pihaknya kini mempertimbangkan penambahan frekuensi pelaksanaan.

“Yang awalnya dua minggu sekali, kalau antusiasme terus meningkat, kami upayakan bisa digelar setiap minggu,” ungkapnya.

Lurah Trate, Ruli Budiman, turut memberikan dukungan penuh terhadap agenda ini. Menurutnya, pasar kuliner menjadi momentum penting untuk mengangkat potensi UMKM dan sekaligus menghidupkan Koperasi Merah Putih (KMP) Trate melalui penyelenggaraan pasar murah.

“Ini aspirasi masyarakat, dan Karang Taruna yang mengeksekusi. Tujuannya jelas, mengangkat UMKM dan menguatkan KMP lewat kegiatan yang berdampak langsung bagi warga,” terang Ruli.

Ia menambahkan, KMP Trate saat ini juga aktif mengelola limbah rumah tangga berupa minyak jelantah yang bisa ditukar menjadi uang. Program ini mendorong budaya ekonomi produktif di lingkungan kelurahan.

Sementara itu, Sutiono, Pengawas KMP Kelurahan Trate, mengungkapkan bahwa pasar murah yang digelar bersamaan dengan acara ini selalu menjadi magnet bagi warga. Sejumlah kebutuhan pokok dijual dengan harga terjangkau, di antaranya telur puyuh Rp 31.000/kg, telur horn Rp 28.000/kg, minyak goreng Rp 16.500/liter, serta susu dan beras 5 kg Rp 74.000.

“Kami ingin masyarakat merasakan manfaat langsung dari keberadaan Koperasi Merah Putih. Harganya kami tekan semampu kami agar tetap terjangkau,” ujarnya.

Menurut Sutiono, hadirnya Kuliner Jajan Trate membuat semangat pemberdayaan UMKM di kelurahan benar-benar hidup. Warga tidak hanya menikmati jajanan, tetapi juga melihat langsung tumbuhnya aktivitas ekonomi dari inisiatif masyarakat sendiri.

“Karang Taruna, KMP, dan pemerintah kelurahan berjalan beriringan menjaga agar denyut ekonomi mikro di Trate terus bergerak,” pungkasnya

Baca Juga:

  • Banjir dan Puting Beliung Terjang Gresik, 62 Rumah Rusak: BPBD Pastikan Penanganan Cepat
  • Seniora Gresik 2025 Berdampak Positif, Pelaku UMKM Nikmati Lonjakan Permintaan
  • Bupati Gresik: Budaya Kita Jaga, Warga Terdampak Banjir Tetap Jadi Prioritas
  • Jauhi Narkoba, Pemdes Kambingan Gelar Sosialisasi Bersama BNN Gresik