GRESIK (SurabayaPost.id)–Peran Relawan Gerakan Sosial (RGS) Indonesia yang didirikan oleh Haji Moh. Khozin terhadap partisipasi politik di Gresik diakui banyak pihak, karena memiliki pengaruh lebih dibanding dengan mesin politik partai. RGS bukan hanya menggeliatkan partisipasi politik, tetapi kiprah kelompok gerakan sosial yang dinahkodai Muslih Hasyim sebagai Ketua Umum RGS Indonesia ini mampu mempengaruhi dan ‘menuntun’ pemilih. Terbukti, saat RGS mendukung salah satu calon kontestan politik selalu memenangi dengan angka telak.
Di Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 ini RGS kembali menunjukkan pengaruh dan kelasnya dipercaturan politik. Saat ini melalui gerakanya (RGS) yang dikenal dengan gerakan ’embun pagi’ RGS kembali menampakkan pengaruhnya secara signifikan meski masih kemenangan sementara pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin meraup suara sebesar 66,07 persen di Gresik. Sebelumnya, di Pilbup Gresik 2015 RGS juga mampu membawa pasangan Sambari Halim Radianto-M Qosim berkuasa di Gresik untuk kedua kalinya.
“Saya ada disini dan menjadi bupati Gresik dua periode tidak lepas dari Haji Mohammad Khozin yang telah dengan ihlas mendukung saya untuk kembali menjadi bupati Gresik yang kedua kalinya,” ungkap Sambari dihadapan Mohammad Khozin saat acara resepsi Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) Jl Jaksa Agung Gresik, beberapa waktu yang lalu.
Pada Pilgub Jatim tahun 2018 RGS kembali menyokong suara sebesar 58,08 persen suara untuk pasangan Khofifah-Emil yang kini telah dilantik menjadi Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Timur. Pada Pilpres tahun 2014 lalu pasangan Prabowo-Hatta juga menang telak di Kabupaten Gresik berkat tangan dingin pendiri RGS Haji Moh Khozin melalui Muslih Hasyim sebagai Ketua Umum RGS.
Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta di 2014 menang sekitar 59 persen. Saat ini pasangan Prabowo-Sandi hanya meraup 33,30 persen karena RGS mendukung pasangan petahana.
“Saat kita (RGS) berada di posisi mendukung Prabowo tahun 2014 yang berpasangan dengan Hatta Gresik mampu kita menangkan. Karena RGS sekarang di Jokowi-Ma’ruf insya Allah petahana unggul di Gresik sebesar 66,07 persen. Dan sekarang keunggulan 01 kita sangat berperan, karena kami tahu kantong-kantong kemenangan Prabowo lima tahun lalu, karena kita yang memang menciptakanya. Silahkan kalau ada partai yang mau membantah data kami,” ungkap Khozin pendiri RGS tersebut.
Khozin mengaku, kenapa selalu memenangi kontestasi disetiap kubu yang didukungnya ? Karena RGS mengedepankan kepentingan masyarakat. Ia menganggap kebutuhan dan kepentingan masyarakat bawah menjadi pondasi utama menjadi untuk seluruh tim pemenangan RGS.
“Mereka (partai) selalu gagal saat menggalang kekuatan untuk sebuah kontestasi politik. Karena tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan rakyat kecil,” ungkap tokoh gaek di Gresik ini.
Khozin memastikan, dari hasil Quick Count nasional terkait perolehan suara Pilpres tahun ini tidak akan beda jauh dari hasil penghitungan manual oleh KPU. Kemenangan Jokowi-Ma’ruf tidak akan mampu digeser oleh kubu Prabowo-Sandi. “Karena Quick Count pedomanya dari hasil penghitungan di masing-masing TPS, dan sudah hampir seluruh surat suara masuk dimasing-masing lembaga survey. Dan tidak mungkin hasil penghitungan terbalik begitu saja. Kami yakin pemenangnya 01,” tandasnya.
Sementara itu, kiprah dan gerakan RGS diakuib sejumlah kalangan mengakui keberadaan LSM yang berdiri tahun 2015 silam ini soal pengaruh dan aksinya mempengaruhi pemilih. Bahkan sejumlah pimpinan partai juga mengakui kesolitan RGS untuk mensukseskan kontestan yang sedang didukungnya.
“Kita cukup kagum dengan RGS yang didirikan oleh Abah Khozin. Karena gerakanya rapi dan menyentuh akar rumput. RGS selalu sukses saat mereka mendukung kontestan. Mulai dari Pilgub, Pilbup hingga Pilpres dan bahkan Pileg selalu sukses. Terkadang kami yang seratus persen politik dibuat kebingungan karena gerakan relawan RGS,” ungkap Ahmad Nurhamim Ketua DPD Golkar Gresik.
Leave a Reply