BATU (SurabayaPost.id) – Pemkot Batu menggelar Bimtek pengolahan dan pengemasan hortikultura. Bimtek tersebut dibuka Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, didampingi Kepala Dinas Pertanian, Kota Batu Sugeng Pramono di Gedung Pusat Pengembangan Hayati Desa (PPAH) Anjasmoro Jaya Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Senin (22/4/2019).
Bimtek Pengolahan dan Pengemasan Hortikultura yang dihelat di Gedung Pusat Pengembangan Hayati Desa (PPAH) yang dimaksud, juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM Eko Suhartono dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Wiwik Nuryati, Camat Bumiaji, Kepala Desa Sumber Brantas beserta perangkat desa Sumber Brantas serta para peserta Bimtek.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kota Batu Sugeng Pramono, kegiatan tersebut, merupakan salah satu harapan dari petani Sumber Brantas. “Acara seperti ini, secara berkelanjutan dan mendapat bantuan mesin untuk pengolahan hasil pertanian demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Sumber Brantas,” kata Sugeng Pramono.
Sementara itu Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa semua itu dilakukan agar desa berdaya. Sebab kalau Desa Berdaya, Kota Berjaya.
“Antara lain adalah melakukan satu kegiatan dari hulu sampai ke hilir. Kalau bisa petani itu jangan cuma waktu panen, dicabut terus langsung dijual. Apalagi belum panen sudah dijual,” pesannya.
Menurut Dewanti Rumpoko, kalau bisa hal itu dihindari. Politisi PDIP ini menyarankan agar sebaiknya hasil pertanian tersebut, sedikit dijual mentahan.
“Yang banyak itu yang sudah turunan kedua. Seperti kentang menjadi keripik kentang. Sehingga tidak ada namanya panen kemudian harganya itu jatuh dan dinas terkait harus selalu mencari rekomendasi untuk mengantisipasinya,” katanya.
Kemudian petani, kata dia, harus diberi fasilitas pertanian agar bisa bertani dengan baik. Makanya mereka harus diperhatikan. Itu agar bisa menjadikan desa berdaya, kota berjaya.
Sekadar diketahui, dalam kegiatan Bimtek ini disertai dengan penyerahan bantuan secara simbolis cultivator, 1 unit untuk Gapoktan maju bersama. Diantaranya, bibit dan saprodi organik untuk Gapoktan Anjasmara Jaya Abadi dan screen house sayuran organik 1 unit untuk Anjasmoro organik. (gus)
Leave a Reply