BATU (SurabayaPost.id) – Prosesi pesta demokrasi Pilpres maupun Pileg di Kota Batu diakui berlangsung kondusif. Semuanya berjalan tertib, lancar dan aman.
Pengakuan itu disampaikan Ketua DPC Nahdlatul Ulama, HA Budiono dan Ketua Banser Kota Batu Arif Hariyanto, Kamis (2/5/2019).
Makanya, mereka mengapresiasi kinerja Polres Kota Batu bersama TNI dan aparat pengamanan lainnya. Menurut mereka, berkat pengamanan yang kondusif, partisipasi masyarakat dalam Pileg dan Pilpres meningkat dibanding sebelumnya.
“Masyarakat yang datang ke TPS mencapai 91 persen. Itu tak lepas dari kondisi keamanan yang kondusif. Untuk itu kami sangat mengapresiasi kinerja polisi dan TNI,” kata HA Budiono yang diamini Arief Hariyanto.
Menurut HA Budiono, yang perlu disyukuri pesta demokrasi di Kota Batu itu tak hanya kondusif. Namun, kata dia, tidak ada petugas yang meninggal dunia atau sakit setelah melaksanakan tugas dalam Pemilu 2019 ini.
“Pada umumnya kita mengatakan bahwa pesta demokrasi di Batu cukup kondusif dan partisipasi masyarakat sangat maksimal. Hingga akhir penghitungan hasil pemilu pun aman – aman saja,” papar dia.
Menurut mantan Wakil Wali Kota Batu itu tidak ada gejolak yang berarti. “Semua itu patut disyukuri,” tutur mantan Ketua DPC PKB Kota Batu ini.
Dijelaskan dia bila kondusifitas di Kota Batu itu juga tak lepas dari kedewasaan masyarakat. Menurut dia, masyarakat Kota Batu sudah terbiasa dengan perbedaan. “Begitu pemilu selesai ya sudah mereka juga mengakhiri perbedaan itu,” papar dia.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Banser Kota Batu, Arif Hariyanto. Menurut dia, secara keseluruhan Kota Batu dalam kondisi aman dan terkendali.
“Tidak ada gejolak. Semuanya normal sampai pada terakhir kemarin di KPU. Itu tercermin di situ. Sebab, finalnya di situ. Semuanya kondusif juga tidak ada protes dan lain lain,” kata Arif Hariyanto.
Untuk itu, pria yang sapaan akrabnya Arif itu, mengucapkan selamat kepada teman – teman KPU dan penyelenggara pemilu pada tahun 2019 ini. Selain itu dia mengapresiasi kinerja Polri dan TNI.
“Itu sangat luar biasa. Mereka all out dalam melakukan pengamanan. Mereka mengawal kotak suara dengan maksimal,” puji Arif Hariyanto.
Maka dari itu, Arif berharap, kedepan tanggal 22 Mei 2019 mendatang, apapun hasil Pemilu harus dihormati. “Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa agar tetap kondusif. Jangan ada gejolak. Perbedaan itu hal yang biasa tetapi dalam hal kesepakatan kita harus juga bisa legowo. Kalau ada temuan curang dan sebagainya, pihak KPU telah memberikan ruang yang sudah diatur dalam undang – undang, di Mahkamah Konstitusi tempatnya,” pungkasnya. (gus)
A Budiono bersama Arif Hariyanto
Leave a Reply