GRESIK (SurabayaPost.id)–Relawan Gerakan Sosial (RGS) mampu menjadi agen perubahan yang berpegang kepada prinsip politik tanpa pamrih yang ihlas dan kesabaran. Gerakan sosial yang didirikan oleh Haji Mohammad Khozin Ma’sum ini mampu mengikuti politik kekinian. Karenanya tidak heran jika setiap moment yang mereka gagas selalu mendaoat dukungan kaum milenial maupun kaun jadul.
“RGS tidak memiliki misi apapun kecuali untuk membangun negeri dengan keberadaban, keadaban untuk menjaga keberagaman, kemajemukan untuk mencapai keadilan dan kemakmuran,” ungkap Abah Khozin sapaan akrab Mohammad Khozin saat ditemui dikediamanya, Jumat (4/1).
Dikatakan Khozin, RGS bergerak dan mendukung siapapun dalam konteks apapun dengan keyakinan sesuai prinsip demokrasi. RGS tidak akan menyakiti, menyinggung yang disengaja, anti hoak dan bohong dan selalu berprinsip positif dalam menyikapi dan tindak tanduk.
“Semua gerakan kami untuk kemaslahatan umat. Kami bukan gerakan politik praktis yang membutakan. Semua aktifitas RGS untuk siapapun yang bermanfaat dengan kebaikan dan keihlasan. Kami tidak akan mendukung apapun jika tujuanya merusak meski dibingkai dengan kebaikan. Sebelum kami mendukung perhelatan apapun yang bersifat kepentingan masyarakat luas tim kami akan turun dan observasi agar bisa memastikan bahwa yang kami dukung baik dan tidak untuk kepentingan personal dan sesaat yang merusak,” beber pria asal Kota Pudak ini.
Cucu KH Abdul Karim ini mengaku secara blak-blakan dan telah melakukan berbagai kajian dan observasi terhadap pasangan Capres/Cawapres Jokowi-Ma’ruf di Pilores 2019 ini. Dukungan RGS terhadap pasangan petahana ini telah melalui berbagai kajian politik secara agama dan manfaat masyarakat jika pasangan ini kembali memimpin negeri ini.
“Dengan berbagai kekurangan dan kelebihanya pasangan Jokowi-Ma’ruf masih relevan dan memang dibutuhkan untuk 5 tahun kedepan. Karena Jokowi masih terbaik dibanding calon lain, karena telah banyak yang diperbuat oleh Jokowi selama memimpin untuk masyarakat Indonesia, misalnya infrastruktur dan pemerataan ekonomi sudah mulai bisa dirasakan oleh masyarakat. Dan ini tidak boleh diputus ditengah jalan, agar program pemerintahan yang sedang berjalan ini tuntas,” tuturnya.
Jika yang dibicarakan dan lebih-lebih untuk menyerang dengan mencari-cari kelemahan orang lain maka itu bukan solusi politik yang baik. Karena tandas dia, manusia tidak ada yang sempurna dan jika dicari-cari kelemahanya tidak mungkin tidak ada.
“Manusia itu tempat salah dan dosa. Jika berpolitik menggunakan patron pembunuhan karakter tentu tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah. Karenanya ihtiarnya adalah ihtiar politik yang baik jika kepentinganya benar-benar untuk kemaslahatan. Jokowi bukan malaikat atau Rosulallah yang selelau dibimbing oleh malaikat Jibril. Sehingga harus ada faktor pendukung utamanya orang-orang yang memiliki kejernihan berpolitik,” urainya.
Dalam beberapa kiprahnya RGS sukses mengantarkan pasangan Bupati Gresik Sambari-Qosim menjadi Bupati dan Wakil Bupati periode 2010-2015 dan 2016-2021. Dalam percaturan politik di Pilgub Jatim RGS juga sukses mengantarkan pasangan Khofifah-Emil menjadi Gubernur Jatim
dengan perolehan suara sah sebanyak 10.465.218 atau setara 53,55 persen.
“Kami yakin baik ya kami akan melakukanya. Insya Allah banyak yang kami perbuat, tapi tidak mungkin kami membeberkan karena akan membuat kami sombong dan akan menjadi salah. Karena banyak orang bertanya soal RGS. Kepentinganya apa dan lain sebagainya. Kita dan teman RGS seluruh Indonesia hanya ingin mewarnai politik yang baik dan bermanfaat meski bukan partai politik. Kesimpulanya kami bukan pencari kekuasaan. Setelah kami mengantarkan mereka yang kita dukung, RGS tidak minta apa-apa,” tandasnya.
Diakhir perbincangan Khozin berharap dan berpesan khusus kepada Komunitas Wartawan Gresik (KWG). Agar KWG menjadi lokomotif dan ujung tombak garda terdepan dengan karya-karya tulisnya untuk membawa masyarakat Gresik yang cerdas. “Tunjukkan bahwa KWG prifesional dibidangnya. Bantulah semua pihak yang ingin ikut membangun peradaban yang kini mulai terkikis oleh zaman. Tegakkan UU Pers dengan karya-karya jurnalistik yang mencerdaskan bangsa terkhusus untuk masyarakat Gresik,” pungkasnya.
Leave a Reply