
GRESIK (SurabayaPost.id)-Kebijakan antar pemerintahan desa (pemdes) di Kabupaten Gresik bakal berubah total. Pasalnya Asosiasi Kepala Desa (AKD) yang selama ini menjadi dimensi dan tolok ukur kebersamaan resmi membubarkan diri dan melebur menjadi Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI)
“AKD Gresik resmi bubar menjadi PKDI yang memiliki struktur Propinsi dan Pusat. Deklarasinya di hotel Aston Gresik hari Rabu (26/3/25) dihadiri Ketua Dewan Pembina PKDI Jawa Timur Gus Muchamad Yusuf kades di Lamongan dan Ketua PKDI Jawa Timur Syaiful Mahdi kepala desa Pangkah Kulon Gresik. Wakil bupati Gresik (dr Alif) juga hadir,” kata Nanang Kepala Desa Lundo Kecamatan Benjeng, Jumat (27/3/25).
Diungkapkan Nanang, dalam deklarasi itu Nurul Yatim Kepala Desa Baron yang sebelumnya sebagai ketua AKD Kabupaten Gresik berubah menjadi ketua PKDI Kabupaten Gresik. Dengan struktur organisasi tetap yang jabatanya menyesuaikan dengan masa jabatanya sebagai kepala desa.
“Jabatan PKDI menyesuaikan masa jabatan kepala desa. Tetap tidak berubah. Ketua AKD kecamatan berubah menjadi ketua PKDI kecamatan,” ungkapnya.
Dengan bergabungnya kepala desa ke PKDI yang memiliki struktur hingga pusat maka seluruh kebijakan akan disamakan. Artinya akan mempengaruhi kebinakan desa karena akan terkendali oleh wadah PKDI yang memiliki afiliasi pusat dan propinsi.
“Sesuai dengan yel-yelnya ‘Satu Komando Bersama Sampai Akhir’. Kalau AKD kan lokal. Artinya secara organisasi bisa membuat keputusan secara otonomi karena tidak dipengaruhi dengan hirarki pusat dan propinsi. Jika di PKDI tidak mungkin membuat keputusan sendiri karena akan membuat kontroversi,” imbuh kades yang juga anggota TNI ini.
Sebelumnya PKDI Jatim menggelar silaturohim di hotel Mercusuar Surabaya. Acara ini dihadiri oleh 666 kepala desa dari Jatim serta 29 kepala desa dari Jateng, yang masing-masing merupakan perwakilan per kecamatan di wilayahnya.
PKDI Jatim juga menyatakan komitmennya untuk mendukung program Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa karena sejalan dengan motto organisasi “Satu Komando Bersama Sampai Akhir”.
“Kami akan mendukung penuh karena program pemerintah selaras dengan visi kami untuk memajukan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Gus Yusuf.