Bangun Batu Love Garden, JTP Libatkan Desa Bumiaji

Owner JTP Group, Kades Bumiaji dan Ketua Kadin serta beberapa staf JTP saat pose bersama

BATU (SurabayaPost.id) – Jatim Park Group melakukan pengembangan destinasi wisata Batu Love Garden. Pembangunannya sudah mulai dikerjakan.

Pembangunan Batu Love Garden itu sebagai upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi Wali Kota Batu: Desa Berdaya, Kota Berjaya. Untuk itu Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin ) Kota Batu menjembatani Kades Bumiaji agar ikut andil dalam usaha dunia pariwisata yang digagas JTP Group tersebut.

Makanya, wisata taman bunga yang ada di Dusun Binangun, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu tersebut, ditargetkan bakal dipromosikan akhir tahun 2020. Hal itu dikatakan owner JTP Group, Paul Sastro Sendjojo saat sosialisasi pembangunan Batu Love Garden.

Dalam sosialisasi itu melibatkan para pihak di desa. Mulai dari BPD dan seluruh ketua RT, RW serta para tokoh. Sosialisasi itu dihelat di Desa Bumiaji Pendopo Kantor Desa Bumiaji, Kota Batu , Rabu (5/8/2020)

Masterplan Batu Love Ganden

Menurut Sastro, selama 24 tahun membuka usaha dunia pariwisata di Kota Batu sudah menjadi warga Kota Batu. Dengan berjalannya waktu, Sastro mengaku perkembangan roda perekonomian di Batu semakin pesat.

” APBD nya juga terus meningkat, bahkan dari sektor perekonomian di batu bertambah hebat,” ungkapnya.

Itu, ungkap dia, dengan bertahannya JTP Group di Kota Batu dan bisa menampung sekitar sejumlah 2000 pekerja, itu semua karena JTP dalam setiap tahunnya bisa mengembangkan wahana – wahana baru dengan warna yang beda.

Sementara itu, Ketua KADIN Kota Batu, Endro Wahyu mengaku keberadaan Kadin dalam hal ini, bertujuan untuk menggeliatkan dan bisa menarik nadi perekonomian desa berdaya sampai kota berjaya.

“Batu Love Garden cerminan sebuah sinergitas antara Pemerintah Desa dan swasta untuk mewujudkan visi misi Desa Berdaya Kota Berjaya.Untuk mendongkrak perekonomian masyarakat dan PADes dan potensi desa yang ada bisa diwujudkan dengan nyata,” tandasnya.

Meski begitu, tandas dia, itu semua tergantung dari masyarakat sekitar. Sebab yang terpenting ini semua nantinya selain bisa mewujudkan meningkatkan perekonomian dan sekaligus bisa mewujudkan wisata desa berdaya.

“Hadirnya Batu Love Garden di Desa Bumiaji, kami harap mampu mendongkrak perekonomian warga sekitar. Karena nanti dalam pengelolaannya dilakukan oleh Bumdes dan warga sekitar,” terangnya.

Lantas, terang dia, adanya sosialisasi ini, diharapkan ada kesepakatan bersama. Baik itu antara Kades dan BPD, masyarakat serta Jatim Park Group.

Karena kata dia, KADIN Kota Batu hanya mendorong dan menjembatani pihak desa dan JTP Group. Harapannya agar wisata tersebut bisa berjalan dengan konsep ramah lingkungan dan tidak menghilangkan kelestarian lingkungan yang ada.

Diwaktu yang sama, Kepala Desa (Kades) Bumiaji, Edy Suyanto alias Bung Jabo merinci luas lahan Batu Love Garden sekira 8 hektar.Itu menurut dia, dengan tanah kas desa (TKD) Bumiaji seluas 2 hektar dan lahan milik JTP Group seluas 6 hektar.

” Untuk bangunan fisik hanya sekitar 5-10 persen. Sisanya merupakan ruang terbuka yang dipenuhi dengan potensi desa seperti beragam jenis bunga, spot selfie, hasil keterampilan atau kerajinan dari masyarakat desa setempat,” bebernya.

Itu, lanjut dia, JTP dan KADIN Kota Batu, bisa mewujudkan impiannya selama ini. Hal itu diyakini sangat bermanfaat bagi masyarakat desanya.

“Kami menyambut baik dengan adanya pembangunan desa wisata ini. Karena bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik lapangan pekerjaan, pengelolaan, dan ada peningkatan PADes,” tuturnya.

Karena, tutur dia, secara tidak langsung menurut Bung Jabo, akan bisa menggali potensi produk-produk unggulan di Bumiaji. Yang menurutnya bisa diakomodir oleh destinasi wisata Batu Love Garden untuk dipasarkan.

“Sesuai rencana berbagai fasilitas bakal disuguhkan. Mulai dari pasar buah dan bunga, ruang pamer, love garden, taman bunga tematik dari beberapa negara,bahkan taman 1000 air mancur, green house, cold storage, hortikultura, dan masih seabrek pilihan fasilitas lainnya,” pungkasnya (Gus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.