BATU (SurabayaPost.id) – Belasan warga Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, yang positif terpapar Covid – 19 berdasarkan dari hasil tes swab laboratorium telah dikarantina. Itu setelah mereka dievakuasi ke ruang isolasi Hotel Mutiara Baru, di Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu, Selasa (2/6/2020 ).
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Giripurno Suntoro, pada saat di lokasi berjalannya evakuasi para warga yang terpapar Covid – 19, Selasa, (2/6/2020).
“Warga saya Desa Giripurno sejumlah 13 orang, dari Dusun Sawahan sejumlah 11 orang dan Dusun Krajan 1 orang serta Dusun Kedung 1 orang,” katanya.
Alhamdulillah, kata dia, kalau di luaran sedang dikabarkan sedang ada penolakan dari warga terkait dengan ini. Menurut Suntoro kabar tersebut tidak benar.
“Ini tercermin mereka sudah beragkat semua. Bahkan tadi pagi sudah mendapat surat keterangan sekaligus pemberitahuan tentang perlakuannya nanti pada Bapak – Bapak dan Ibu – Ibu semua yang berangkat tadi,” jelasnya.
Itu, jelas dia, sudah disampaikan dan sudah dipahami oleh para pasien,dan Suntoro juga mengaku telah memberi semangat langsung kepada warganya.
” Agar pada saat disana tidak memikirkan apa – apa dan tak perlu memikirkan yang dirumah,” ngakunya.
Saat disinggung terkait warga yang sempat dikabarkan meminta keterangan secara resmi kemudian mau dievakuasi. Suntoro mengaku benar dan keinginan warga dan para pasien serta dirinya tersebut, tujuannya agar ada surat keterangan hitam diatas putih penjelasan bahwa mereka benar – benar ada penjelasan terpapar covid – 19.
“Saya sebagai Kades, juga membenarkan dan memang betul dan wajib diketahui oleh semua warga yang terdampak covid – 19 ini. Alhamdulillah mereka sudah mendapat surat keterangan tadi pagi, dan sekaligus ada dari tim Kesehatan yang datang. Ada pendamping dari perangkat desa Giripurno dan termasuk Babinsa Bumiaji yang mengantarkan,” ungkapnya.
Selanjutnya, Suntoro mengaku punya prinsip dari seorang pimpinan, menurutnya apabila warganya belum makan, bahwa dirinya tidak akan makan dulu.Selain itu, apabila warganya belum pakai baju, ia tidak akan memakai baju duluan.
“Jadi sama halnya untuk warga saya yang ada di Dusun Sawahan dan di Krajan serta di Kedung. Mereka saya beri semangat agar tidak memikirkan apa – apa dengan tujuan demi keselamatan untuk berobat. Berangkat selamat pulang semoga selamat,” harapnya.
Sedangkan yang terkait kabar adanya penolakan bekerja di Wilayah Kota Batu kalau diketahui warga dari Desa Giripurno .Suntoro berharap untuk warga Kota Batu.
“Agar bisa menerima warga kami untuk bekerja, karena warga Desa Giripurno tidak semuanya teroapar covid – 19. Itu terbukti masih banyak warga yang beraktivitas seperti biasanya,” terangnya.
Karena, terang dia, kalau ingin bekerja, mereka ditanya dulu, kalau diketahui dari warga Desa Giripurno maka mereka disuruh pulang dulu.
Alasannya supaya situasi Giripurno aman dan kondusif dulu. “Itu kalau mau bekerja di wilayah Kota Batu, termasuk di pertokoan dan ditempat lainnya,” katanya.
Yang perlu diketahui, menurut Suntoro, dari sejumlah 13 warganya yang terpapar cobid – 19 ada anal-anak dan lansia. “Yang termuda sejumlah 3 orang, anak usia 9 Tahun dan 11 Tahun serta 15 Tahun. Sedangkan yang lanjut usia, usia 71 Tahun dan 82 Tahun,” pungkasnya (Gus)
Leave a Reply