Bintang Kejora dan Pindahnya Ibu Kota

By: M Husni Mubarok-MHM
(Pengusaha-Penulis)

Hari ini Kamis, 29 Agustus 2019 masih dalam suasana Hari kemerdekaan Indonesia yang ke 74 tahun. Hari ini pula saya mendapatkan kiriman Youtobe dari salah satu Kyai, Ulama Besar di Jawa Timur. Youtobe tersebut memakai hastag #Pancasila #Merah putih. Dalam video tersebut menayangkan sebagian Warga Papua sedang melakukan Demonstrasi didepan Istana Negara, Jl Merdeka Barat Jakarta dengan mengibarkan Bendera Bintang Gejora “Papua Merdeka”. Saya membayangkan jika yang dikibarkan adalah Bendera HTI atau FPI…?

Ada dua issu besar sedang digulirkan di Republik ini. Pertama adalah konflik di Papua. Kedua adalah Pemindahan Ibu Kota Indonesia.

Mari kita telaah bersama, issu manakah yang jauh lebih penting saat ini untuk kita bahas dan analisa bersama agar kita dapat merumuskan solusi konstruktif dalam perspektif Konstitusi kita dengan semangat bahwa kita ingin Indonesia ini Aman, Damai dan Adil. Persoalan Papua adalah problem yang terus menerus bergulir setiap masa dan zamannya. Sejarah membuktikan bahwa Papua adalah “konpensasi” terhadap Amerika atas kemerdekaan Republik Indonesia ketika dijajah oleh Jepang 1945. Hal itu dapat kita baca dalam dokumen penyerahan Papua oleh PBB kepada Indonesia 1962. Artinya, persoalan Papua saat ini bukanlah persoalan ketersinggungan atas kasus Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Jawa Timur, tetapi lebih dari pada itu persoalan Papua hari ini adalah persoalan Pembangkangan terhadap sebuah Negara. Jika hal itu ditangani oleh Pemimpin KW 3, maka Bendera Bintang Gejora tidak hanya berkibar didepan istana Negara sebagai simbol pembangkangan, tetapi bendera tersebut akan berkibar dikantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai Bendera sebuah Negara yang telah merdeka.

Sementara issu besar kedua adalah pemindahan Ibu Kota Indonesia. Saya pribadi tidak tertarik menganalisa issu perpindahan ibu kota Indonesia, karna issu tersebut telah menjadi keputusan Resmi pemerintah yang sedang digodok regulasinya, terlepas bahwa pemindahan ibu kota tersebut dipandang terlalu prematur karna kondisi Indonesia saat ini sedang carut marut oleh hutang luar Negeri.

Sekian..!

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.