GRESIK (SurabayaPost.id) – Aparatur desa di Gresik mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) untuk meningkatkan kapasitas. Mereka juga diminta membuat program prioritas sehingga ada output yang jelas dan sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara bergelombang karena ada pembatasan.Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, sumber daya manusia (SDM) aparatur desa harus ditingkatkan.
Selain itu diungkapkan dia, pentingnya inovasi dan akselerasi percepatan pembangunan juga hagus dilakukan di era pandemi Covid-19 dengan tujuan kesejahteraan masyarakat.
“Kepala desa, sekretaris dan bendahara harus makin berkualitas. Juga harus punya punya inotbasi akselerasi percepatan dengan tujuan kesejahteraan masyarakat,” katanya, Selasa (5/6/2021).
Pria yang akrab disapa Gus Yani ini menyatakan, di saat pandemi Covid-19 pemerintah harus terus meningkatkan layananan baik di tingkat desa maupun daerah.Maka dari itu, kepala desa juga didorong untuk membuat program prioritas. Tidak harus banyak, namun program tersebut bisa bermanfaat dan outputnya jelas.
“Kita butuh SDM yang tahu hukum, paham pembangunan berkelanjutan, program harus fokus, satu target tidak semuanya program banyak tapi tak tercapai,” tambah dia.Sementara itu, Ketua AKD Gresik Nurul Yatim menyatakan organisasinya angat mendukung program Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah.”Kami siap mengawal program-program Bupati Gus Yani dan Wabup Bu Min yang tertuang dalam Nawa Karsa. Kami siap menyukseskan program tersebut,” terangnya.
Terkait pelatihan peningkatan aparat desa yang diikuti kepala desa dan perangkatnya, Yatim menyatakan bahwa pelatihan tersebut diikuti oleh total 990 kepala desa, sekretaris desa, dan bendahara. Kegiatan berlangsung mulai 13-30 Juni 2021.Yatim menjelaskan, mengingat situasi pandemi Covid-19 masih berlangsung, maka pelatihan dilakukan bergelombang. “Masing-masing gelombang diikuti oleh 54 kades, sekretaris, dan bendahara,” tutupnya menanggapi aparatur desa di Gresik diminta buat program prioritas.
Leave a Reply