Cetuskan Tradisi Belajar Baru Berbasis Riset dan Pengabdian, Universitas IBU Jadi Acuan Metode Nasional

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Cetuskan tradisi belajar baru berbasi riset dan pengabdiannya, metode yang diterapkan Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) Malang, jadi acuan nasional.

Sebagaimana diketahui, Universitas IBU Malang, Jawa Timur, menggodok mahasiswa tingkat akhir dengan metode pendekatan riset dan model pengabdian termutakhir dalam sebuah workshop Riset Berbasis Inovasi dan Pengabdian Berbasis Potensi.

Rektor Universitas IBU Malang, Dr. Nurcholis Sunuyeko, MSi
Rektor Universitas IBU Malang, Dr. Nurcholis Sunuyeko, MSi

Rektor Universitas IBU Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si mengatakan kegiatan yang berlangsung selama dua pekan di bulan Februari ini merupakan riset yang dipilih mahasiswa didasarkan pada pengembangan teknologi terbaru yang berbasis konten (creative content based approach) dengan menghasilkan konten-konten kreatif, bermanfaat, solutif dan menyenangkan. Sebagai calon guru profesional, mahasiswa diasah bukan hanya memahami perkembangan pembelajaran abad terkini, tetapi mampu menciptakan inovasi pembelajaran yang kreatif, nyaman dan membahagiakan.

Dalam rilis yang dikirim Humas Universitas IBU, dijelaskan bahwa selain riset, model pengabdian di kampus ini sama sekali berbeda dengan pengabdian Perguruan Tinggi pada umumnya.

Workshop pengabdian masyarakat berbasis potensi yang digelar Universitas IBU Malang
Workshop pengabdian masyarakat berbasis potensi yang digelar Universitas IBU Malang

Lebih lanjut, pria yang akrab di sapa Sam Rektor itu mengatakan, sejak sebelum berubah menjadi Universitas (dahulu IKIP Budi Utomo), Universitas IBU telah menyelenggarakan model pengabdian masyarakat berbasis potensi (PMBP). Ditambahkan potensi yang dimaksud adalah segala peluang yang memiliki kemungkinan untuk ditingkatkan.

“Dalam konteks ini, potensi bisa sangat beragam, mulai potensi mahasiswa itu sendiri, sampai pada potensi dari masyarakat dan tempat terlaksananya pengabdian,” ujarnya.

Dijelaskan pula, kegiatan PMBP dapat meliputi; pendampingan, bimbingan belajar, pelatihan, penyuluhan, menduduki jabatan di organisasi kemasyarakatan, hingga memberikan jasa.

“Semua yang kita lakukan menjadi pionir. Oleh karena itu, kita selalu berpikir tentang loncatan ke depan, karena perkembangan ilmu saat ini kalah dengan kecepatan kenyataan. Jadi kita ajarkan cara-cara yang dapat melahirkan metodologi pembelajaran, metodologi penelitian yang inovatif,” terangnya.

Mahasiswa UIBU dengan penuh semangat mendengarkan arahan dari Sam Rektor (ist)
Mahasiswa UIBU dengan penuh semangat mendengarkan arahan dari Sam Rektor (ist)

Karena itu, Sam Rektor menegaskan bahwa kenyataan saat ini selalu mendahului teori. Pun juga dengan konsep pengabdian kepada masyarakat atau yang istilah umumnya disebut Kuliah Kerja Nyata (KKN). Di Universitas IBU, selalu dikembangkan, bukan hanya sebatas KKN, tapi Pengabdian Masyarakat Berbasis Potensi (PMB).

Pontensi di sini penting sekali posisinya. Banyak kegiatan pengabdian hanya tulis-tulis di jalan, padahal bukan itu yang dibutuhkan masyarakat. Kecakapan melihat potensi, baik potensi diri maupun potensi masyarakat inilah yang digagas di Universitas IBU.

“Dengan demikian, kegiatan pengabdian spektrumnya luas dan memberikan dampak nyata,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M) Dr. Titik Purwati, MM dan Kepala Pusat Pengembangan Profesi Guru (P3G) Dr. Endang Sumarti, M.Pd selaku pelaksana teknis, mengaku bahwa dua kegiatan ini cukup efektif dari gagasan besar yang digagas rektor dan cvitas akademika.

“Perubahan yang cepat harus bisa diadaptasi sehingga kita di Perguruan Tinggi tidak ketinggalan perkembangan ilmu dan zaman,” pungkasnya. (*)