
GRESIK (SurabayaPost.id)–Agar terpenuhi standart kompetensi, Rumah Vokasi, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Dinas Tenaga Kerja dan Cabang Wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik membuka pra peserta sertifikasi kompetensi kejuruan las (welder) 3G SMAW (Shielded Metal Arc Welding) di Aula Kantor Cabang Dinas Pendidikan Gresik Jl Wahidin Sudiro Husodo. Sertifikasi akan dumulai tanggal 9 Juli 2025 yang diikuti 30 peserta bersama LPK Abadi Edu Pratama (AEP) sebagai penyelenggara sertifikasi profesi.
“Sertifikasi profesi tukang las sangat penting karena menjamin kualitas, keamanan, dan profesionalisme pekerjaan pengelasan. Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa tukang las memiliki kompetensi yang sesuai standar, meningkatkan peluang kerja, dan memastikan produk las memenuhi standar yang ditetapkan,” kata Ketua Rumah Vokasi Kabupaten Gresik, HM Choirul Rizal ST, Selasa (1/7/25).
Ia menegaskan, sertifikasi akan memastikan bahwa tukang las memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pengelasan yang sesuai dengan standar yang berlaku, baik standar nasional maupun internasional.
“Pengelasan yang tidak memenuhi standar dapat menyebabkan kegagalan struktural yang fatal, seperti pada konstruksi bangunan atau mesin. Sertifikasi membantu mencegah risiko ini dengan memastikan pengelasan dilakukan dengan benar,” tegasnya.
Pria yang juga Ketua Kadin Gresik ini membeberkan, sertifikasi las yang diselenggaran bersama ini memainkan peran penting dalam penyerapan tenaga kerja di bidang pengelasan. Sertifikasi, terutama yang dikeluarkan oleh lembaga resmi seperti LPK AEP dan Kemenaker (Kementerian Ketenagakerjaan), menjadi bukti kompetensi seorang welder, meningkatkan peluang kerja, dan berpotensi meningkatkan gaji.
“Disnaker Gresik, Kadin, Rumah Vokasi dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Gresik akan terus mendorong keterlibatan tenaga kerja untuk mengambil sertifikasi ini agar mempu meningkatkan kwalitas pengelasan mereka. Kita bersama akan selalu mencarikan peluang agar naker di Gresik semakin profesional,” imbuhnya.
Ditegaskan kembali oleh Rizal, pihaknya siap memfasilitasi guru magang agar bisa ikut menimba ilmu langsung ke industri agar.memiliki tambahan bekal pengalaman bukan hanya tataran teori pada buku dan pelajatan diruang kelas.
“Kami dari Rumah Vokasi akan memfasilitasi guru yang ingin magang di Industri yang ada di Gresik. Tujuan nya agar para guru mempunyai wacana baru perihal Loncatan Teknologi yg ada di Industri sehingga yg di ajar di sekolah hampir mendekati yg ada di Industri. Tujuan nya agar Anak Didik siap pakai setelah lulus sekolah,” ujarnya.
Selain itu kata Rizal, Rumah Vokasi bersama Cabang Dinas akan melakukan BKK ( Bursa Kerja Khusus ) untuk SMK. “Saya berharap Perihal Ketenagakerjaan termasuk undang-undang ketenagakerjaan dapat di masukan dalam kurikulum SKM,” pungkasnha
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik, Zainul Arfin S.STP, MM mengatakan, kolaborasi antara dunia usaha, pendidikan, dan industri merupakan upaya sinergis untuk menyelaraskan kebutuhan dunia kerja dengan kurikulum pendidikan, serta mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan pasar.
“Kolaborasi dunia usaha, dunia pendidikan, dan pemetintah ini sangat diperlukan dalam penyiapan tenaga kerja gresik baik di sektor manufaktur maupun sektor jasa sebagai pendukung industri di kabupaten gresik,” ungkapnya.
Tentu kata Zainul, kolaborasi akan menguntungkan dunia industri dari perolehan calon tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan industri. Mendapatkan masukan untuk pengembangan kurikulum yang relevan “Memangun citra positif melalui keterlibatan dalam dunia pendidik,” pungkasnya.