Didampingi Wawali, Danrem Buka Kejuaraan Karate Piala Dandim 0818 

Komandan Korem (Danrem) 083 /Bdj Kol Inf Zainudin kala membuka kejuaran karate Piala Dandim 0818 Tahun 2020 di Kota Batu.

BATU (Surabayapost.id ) – Komandan Korem (Danrem) 083 /Bdj Kol Inf Zainudin membuka kejuaran karate Piala Dandim 0818 Tahun 2020. Kala pembukaan di Gor Gajah Mada Kota Batu, Sabtu (25/1/2020), Danrem didampingi Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso. 

Prosesi kejuaraan piala Dandim 0818 yang digagas Dandim 0818 Letkol  Inf Ferry Muzawwad tersebut diikuti 60 kontingen dari berbagai perguruan/DOJO/ instansi di seluruh Jawa dan Bali. Itu melibatkan 885 atlet di 746 kelas yang bakal dipertandingkan.

Itu meliputi pelajar, SD,SMP ,SMA serta  perguruan tinggi dan peserta umum dengan mengusung tema,” Kita Kuatkan Tali Persaudaraan, Kokohkan Jiwa dan Semangat Kebersamaan Guna Mewujudkan Prestasi Indonesia yang Unggul”.

Untuk diketahui, undangan yang hadir dalam prosesi tersebut, dihadiri Dandim 0833 Kota Malang Letkol Inf Tomy Anderson, Kapolres Batu AKBP Harviandi Agung Prathama, SIK MIK. Selain itu Ketua DPRD Batu Asmadi, dan Kasdim 0818 Mayor Inf Teguh Prastowo, Pabung Kodim 0818 Mayor Arm  Choirul Effendy.

Lantas, Poktekad Karang Ploso Mayor Arh Surdi serta Kabag Humas Pemkot Batu Santi. Disamping itu  Ketua KADIN Kota Batu Endro Wahyu bersama Direktur Perumdam Among Tirto Kota Batu Eddy Sunaedy dan para undangan yang lainnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, mengucapkan rasa syukur, karena bisa bersama sama sedang menyaksikan kejuaran karate piala Dandim Cup yang pertama di tahun 2020 yang digelar di Kota Batu.

“Ini merupakan refleksi sebagai keinginan kita bersama, terutama di wilayah Kodim 0818 untuk bagaimana dalam mencari bibit – bibit terutama dari anak – anak kita.Yang pesertanya mulai dari anak SD, SMP, dan perguruan tinggi maupun peserta yang umum,” kata Punjul.

Dengan begitu,lanjut Punjul , terkait hal tersebut sebagai event untuk pemanasan menjelang Porprov maupun Popda yang dilakukan oleh masing – masing Pengcab di Jawa maupun di Bali.

“Diajang ini untuk memberikan kesempatan terutama untuk anak – anak  kita, dan khususnya anak – anak SMA yang nantinya akan mempunyai prestasi, Kodim 0818 akan merekrut anak – anak itu supaya karirnya tetap bisa berjalan sesuai seperti yang diharapkan,” ungkapnya.

Itu, ungkap dia, kebiasaannya para atlet setelah purna tidak ada pekerjaan, dari satu sisi yang untuk karate, menurut Punjul nantinya akan direkrut jadi anggota Kodim 0818 maupun jadi anggota TNI, yang ada di wilayah Kodim. 

“Mereka tetap jadi atlet manakala diperlukan oleh Forki. Jadi mereka tetap bisa bertanding kemana mana. Jika sudah tidak diperlukan lagi, tapi mereka tetap masih punya pekerjaan,” tandasnya. 

Sementara itu, Danrem 083 /Bdj , Kol Inf Zainudin mengaku bangga. Sebab jumlah pesertanya cukup banyak tersebut.

“Olahraga itu untuk mengukur latihan dengan kompetisi. Karena kompetisi itu penting apalagi banyak usia dininya.Untuk mencetak agar punya mental juara,” tegasnya. 

Karena tegas dia, binaan itu harus sejak dini, apalagi beladiri karate ini menurut dia  termasuk olahraga yang sangat rukun, meski begitu kata dia.

“Supaya tidak hanya latihan – latihan saja namun tidak ada kompetisi, dan mereka nantinya akan jenuh. Makanya harus diperbanyak kompetisi.Jadi tidak  hanya setahun sekali dan sebagainya. Karena itu semua sasaran untuk mengukur mereka selama ini,” paparnya.

Lantas, papar dia, beladiri ini juga sebagai membela bangsa. Karena yang diketahui menurut dia, diera sekarang banyak kegiatan kegiatan anak – anak yang terjebak dengan penggunaan Medsos yang sangat luar biasa.

“Saraf motorik anak – anak kecil itu lemah.Dan beladiri salah satu juga memperkuat dan menjaga keseimbangan motorik dirinya, sehingga punya kelincahan reflek dan punya kekuatan,” terangnya.

Itu, terang dia beladiri sangat  penting sekali, daripada kegiatan – kegiatan bermain di media sosial. Sehingga motoriknya tidak rusak.

“Jadi kita harapkan mereka tidak individualis dan dia harus bisa bergaul dengan teman – temannya dan bersosialisasi serta bisa bekerja sama. Karena sekarang cenderung egois dari vidualis generasi A sampai generasi Z ,saya kira begitu,” pungkasnya ( Gus )

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.