MOJOKERTO (surabayapost.id) – Seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ulum di Desa Awang-Awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto tewas, Selasa (20/8/2019) dini hari. Diduga korban tewas karena dianiaya seniornya.
Korban yang diketahui bernama Ari Rivaldo ini merupakan pelajar kelas X di SMA Mambaul Ulum. Santri berusia 16 tahun ini tercacat merupakan warga Kelurahan Sepanjang, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Dari informasi yang dihimpun surabayapost.id menyebutkan, kejadian ini berawal ketika WN berusaha mencari korban di kamar dan area ponpes. Saat itu, WN menduga korban telah melanggar tata tertib keluar dari area ponpes tanpa izin.
Setelah korban berhasil ditemukan, WN yang merupakan santri senior di ponpes tersebut akhirnya mengajak korban untuk masuk ke dalam ponpes. Sesampai di dalam kamar asrama, diduga WN akhirnya menghajar korban.
Kompol Anwar Sudjito, Kapolsek Mojosari membenarkan peristiwa tewasnya santri tersebut. “Diduga melangar tata tertib keluar dari lingkungan ponpes tanpa izin, korban dianiaya oleh kakak seniornya yakni WN. Akibat penganiayaan tersebut, kepala bagian belakang korban terbentur ke dinding tembok hingga tak sadarkan diri.
Ia menambahkan, karena tak sadarkan diri korban kemudian sempat dilarikan ke IGD RS Sakinah. “Sempat dibawa ke IGD RS Sakinah. Namun nyawa korban tak tertolong,” ungkap Anwar.
Kasus tewasnya korban kini ditangani Unit Perlindung Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Mojokerto. Petugas pun langsung melakukan olah TKP dan menyita barang bukti diantaranya, kasur, selimut, dan pakaian milik korban yang ada bercak darah sebagai barang bukti. Sementara WN telah diamankan di Mapolres Mojokerto untuk diperiksa atas kasus tersebut. (joe/fan)
Leave a Reply