MADIUN – Ibarat seorang arkeolog, Walikota Madiun, Jawa Timur, Drs. Maidi, terus melakukan ekskavasi. Menggali semaksimal mungkin potensi kota yang dipimpinnya, untuk kesejahteraan rakyatnya.
Kali ini, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat, Maidi berusaha memermak lapangan tenis di Jalan Pahlawan. Lapangan yang biasa dimanfaatkan latihan anggota Pelti itu, digadang menjadi pusat bisnis dengan julukan keren: Pahlawan Business Center (PBC).
Kawasan tersebut, bila kelak sudah benar-benar terwujud, diharapkan Maidi sebagai window dressing bagi wilayah berjuluk Kota Pendekar itu. Penataannya dimodel lebih terbuka dan modern, sehingga pengunjung tidak merasa ‘umpel-umpelan’.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya PUPR Kota Madiun, Sulistiyo Pambudi, didampingi Sekdin PUPR, Utomo Sapto, kepada jurnalis di ruangannya, Selasa (11/4/2023). “Saat ini sudah mulai dikerjakan. Mudah-mudahan Bulan Juli depan pembangunannya rampung,” ucap Uut, panggilan Sulistya Pambudi.
Utomo Sapto menambahkan, kawasan pusat bisnis itu sudah mulai dikerjakan Februari lalu, dan diharapkan tuntas pada Juli mendatang. Dikerjakan CV. Buana Raya, menggunakan dana APBD Tahun Anggaran 2023 senilai Rp. 4,5 miliar.
Pembangunan fisik pusat bisnis itu dikonsep menggunakan bahan membran, berbentuk setengah melingkar dan terbuka. Ini dimaksudkan agar setiap pihak yang bertransaksi di tempat itu mendapatkan cukup sirkulasi udara, serta pandangan ruang cukup luas.
DI sepanjang Jalan Pahlawan, kata Utomo, sudah terdapat beberapa pembangunan fasilitas umum. Mengesankan bila untuk spot foto seperti Mushola mirip Ka’bah, patung Merlion (mirip di Singapura), kotak telepon gaya kuno, bangku-bangku bergayagaya Eropa dan berbagai tempat menghibur lainnya.
Dalam aspek lainnya, Kota Madiun belum lama ini mendapat predikat sebagai Kota Lengkap. Deklarasinya dilakukan Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto, yang berlangsung di Asrama Haji setempat belum genap sebulan lalu.
Kondisi itu meminimalkan terjadinya kasus sengketa tanah, pasalnya, semua jengkal tanah telah memiliki batas yang jelas secara hukum. Hal itu tentunya akan membuat semakin nyaman calon investor yang akan menanamkan modalnya di Kota Madiun.
Dikatakan Utomo, Pusat Bisnis yang berada di Jalan Pahlawan tersebut sebagai pintu masuk calon investor yang akan berbisnis di Kota Madiun.
Terlebih, angka pertumbuhan ekonomi Kota Madiun saat ini berada di angka 5,56. Angka tersebut tergolong nyaman, dalam kondisi perekonomian nasional yang belum pulih seratus persen.
“Nah, kawasan pusat bisnis itu diharapkan mampu menopang bahkan menggenjot pertumbuhan ekonomi pada angka yang lebih menyenangkan lagi,” tutur Utomo. (fin)
Leave a Reply