BATU (SurabayaPost.id) – Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu bersama PHRI menggelar Batu Street Food Festival (BSFF)). Festival yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan kuliner nusantara dan masyarakat Kota Batu agar berinovasi itu digelar di halaman Kantor Balai Kota Among Tani, Kota Batu, mulai Sabtu (2/11/2019) hingga Minggu (3/11/2019).
Menurut Sekretaris PHRI Kota Wisata Batu Titik S Riyanto, festival kuliner terbesar dan bergengsi tersebut sudah kali ketiga digelar di bumi Kota Batu. “Ada 75 booth dari industri restoran dan hotel serta desa wisata di Kota Batu dengan sajian kuliner unggulannya yang bakal digelar,” kata Titik.
Untuk itu, Street Food Festival yang bakal digelar selama dua hari itu, Titk meyakini bakal meriah dan fantastis. Alasannya,karena selama dua hari di halaman depan Balaikota Among Tani Batu tersebut, bakal menyuguhkan beragam kuliner dengan cita rasa khas, mulai dari hotel bintang lima. “Tapi dengan harga seperti di Kaki Lima,” tandasnya.
Itu, tandas dia, dipastikan bakal menarik dan akan lebih meriah daripada di tahun-tahun sebelumnya.Mengingat, kata dia, di tahun lalu bisa mampu menarik ribuan warga Kota Batu dan wisatawan,dengan hitungan dua atau tiga jam saja, kuliner – kuliner tersebut bisa ludes terjual.
Apalagi menurut dia, nantinya akan ada 75 booth dengan diisi sajian terbaik resto dan hotel yang tergabung dalam PHRI Kota Batu. “Bahkan juga dari desa wisata dan beberapa sekolah vokasi di Kota Batu,” paparnya.
Selain itu, lanjut dia, sebagai panitia juga mendatangkan guest star Chef Candra Yudas Swara. Yang nantinya Celebrity Chef Indonesia tersebut bakal melakukan demo masak dengan menggunakan bahan baku khas Kota Batu seperti apel, kentang, dan sayuran lainnya.
” Pengunjung bakal mendapatkan doorprize dan hiburan band performance, dan battle assistant chef.Pada hari pertama Sabtu (2/11/2019) digelar mulai pukul 09.00-21.00 WIB. Kemudian hari kedua Minggu (3/11/2019) dimulai Pukul 08.00-13.00 Wib,” jelasnya.
Apalagi jelas dia, bagi pengunjung yang ingin berbelanja kuliner,menurutnya harus menukar uangya dalam bentuk kupon ke panitia.Dan panitia sudah menyediakan kupon – kupon dalam pecahan Rp 5000, Rp 10.000, dan Rp 20.000.
Oleh karena itu, Titik menyerukan bila sesuai dengan motto ‘cita rasa bintang lima harga kaki lima’. “Jadi pengunjung bisa menikmati makanan terbaik dari Chef – Chef hotel dan resto handal di Kota Batu dengan harga mulai Rp 5-25 ribu,” timpalnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Drs Imam Suryono MM, menambahkan, terkait Batu Street Food Festival. Menurutnya sudah menjadi agenda rutin setiap tahun itu diyakini bakal luar biasa.
“Itu karena masakan dari hotel dan restaurant dengan harga PKL yang digagas Pemkot Batu bekerjasama dengan PHRI. Kurang lebihnya ada sejumlah 50 hotel dan restaurant yang tergabung di PHRI.Mereka akan menunjukan kebolehan dengan rasa kulinernya yang bakal digebyar di Batu,” kata pria berdarah Madura ini.
Oleh karena itu, menurut Imam, makanan khas Indonesia yang bakal digelar nantinya bisa tumbuh dan berkembang di Kota Batu. Seperti halnya, kata dia dari ibu – ibu PKK dari sejumlah 12 desa yang turut andil berpartisipasi dalam meramaikan festival ini.
“Setidaknya masyarakat yang ada di Kota Batu ini, bisa berusaha dan berinovasi untuk membuka kuliner,dan batu supaya bertambah ramai,” harapnya.
Meski begitu, Iman mengaku, kalau berbicara terkait pariwisata, tidak akan lepas antara kuliner dan souvenir. “Itu akan saling terkait, karena antara souvenir dan kuliner itu harus dikembangkan di Kota Batu,” tegasnya.
Makadari itu, tegas dia, Kota Batu jika berjembang wisatanya dan juga berkembang pula kulinernya, Imam meyakini bakal bisa memberikan tambahan pendapatan kepada masyarakat Kota Batu.
“Masyarakat ikut berdaya guna, dari yang sebelumnya penghasilannya kecil bisa bertambah. Penghasilannya yang besar bisa bertambah lebih besar lagi. Sehingga angka pengangguran dan kemiskinan bisa menurun, dan itu semua berkaitan dengan Visi Misi Wali Kota Batu, Desa Berdaya, Kota Berjaya,” pungkasnya (Gus)
Leave a Reply