MALANG (SurabayaPost.id) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang Jatim berjanji akan memprioritaskan penyisiran di kawasan Kecamatan Klojen, Kota Malang. Janji tersebut disampaikan Kepala BNN Kota Malang, AKBP Agoes Irianto, di kantor BNN Kota Malang, Kamis (19/09/2019).
Menurut dia, Kecamatan Klojen, Kota Malang menjadi prioritas BNN Kota Malang dalam penyisiran. Hal itu menyusul ditemukanya barang bukti ganja seberat 4 kilogram, di wilayah Kecamatan Klojen.
“Sedang kami pelototi di kawasan Klojen. Kita temukan barang bukti Ganja 4 kg, di sekitar Jl. Muria. Namun, yang diduga pemilik barang, sudah kabur dan masih dalam DPO kami,” tuturnya.
Bahkan lanjutnya, beberapa waktu lalu, ditangkap juga tersangka Ganja di Solo – Jawa Tengah, 50 kg ganja. Dalam penyelidikan, ternyata tersangka tinggal di Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.
Karena itu, mantan Kepala BNN Nganjuk ini, mengaku terus melakukan pencegahan dan pemberantasan Narkoba di Kota Malang.
“Terus dilakukan koordinasi kepada Kecamatan dan Kelurahan sebagai salah satu upaya pencegahan. Tidak terkecuali, di wilayah Kelurahan Penanggungan yang banyak terdapat mahasiswa, pelajar yang tinggal di kos kosan,” lanjutnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, peredaran Narkoba sempat mengalami penurunan di sekitar tahun 2017 -2018. Namun, selanjutnya mengalami peningkatan seiring banyaknya permintaan. Di pasaran, Narkoba banyak disuplai dari Riau dan Medan. Sementara dari Aceh dianggap paling berkualitas.
Sebelumnya, BNN Kota Malang melalui operasi gabungan telah menangkap 2 warga Kota Malang atas nama Arifin (34) dan Catur (39), keduanya warga Kecamatan Klojen dengan barang bukti 2 kg ganja. Dari pengembangan, ditemukan lagi ganja 4 kg dari seseorang yang masih DPO.
“Modus pengiriman tersangka melalui kiriman paket. Bahkan, barang ganja dimasukkan dalam celana dan dikirim lewat paket,” pungkas Agoes. (lil)
Leave a Reply