Jombang Harus Gelar “Karpet Merah” untuk Investor

JOMBANG (SurabayaPost)–Sulit memajukan kota, tanpa peran swasta. Terutama swasta yang mau investasi. Karena itu pemerintah pusat membuka kran besar-besaran investasi. Demikian juga seharusnya dilakukan pemerintah daerah.

” Apalagi kota Jombang yang sedang berkembang, sulit maju kalau tidak welcome terhadap investor. Maka gelar karpet merah menyambut mereka,” tegas Yusron Aminulloh, CEO DeDurian Park.

Ditengah persiapan menjadi pembicara dalam seminar Webiner dengan tema : “Modal Sosial dan Modal Finansial dalam Bisnis” bersama mahasiswa PERBANAS Surabaya, di Hall Bido DeDurian Park, Sabtu (27/6) ia diskusi panjang dengan tamu-tamu wartawan dari Surabaya.

Kehadiran investor, harus diberi kemudahan, diberi layanan yang baik. Utamanya fokus investor dalam negeri yang satu visi dengan Slogan Jombang Kota Beriman.

” Saya lihat pemkab Jombang sudah mulai membuka diri. Meski karpet merahnya belum dibuka lebar-lebar. Masih ada yang menakut-nakuti dengan ancaman aturan izin dan ragamnya,” tegas Yusron yang juga sedang persiapan mendirikan DeDurian Park di Bangka Belitung, Yogyakarta dan di Batam.

Ia bahkan menegaskan, tidak ada Investor yang tidak taat aturan. Itu zaman dulu. Pengusaha modern memilih aman investasinya, tidak akan berani main-main dengan aturan.

” Ibaratnya investasi 10 sampai 100 miliar bisa hancur dan tidak kembali karena bermasalah izinnya. Dalam bahaya ilmiahnya, modal finansial bisa hancur karena tidak diimbangi modal sosial. Itu bahasan kuliah nanti. Relationship, bermitra dengan pemerintah dan masyarakat itulah salah satu ciri modal sosial,” tegasnya.

Ia menyitir teori, bahwa ciri sikap modern adalah memudahkan, transparan dan bersinergi. Maka dizaman digital ini kita harus ubah mindset diri kita. Dari dilayani, menjadi melayani. Sikap ini bukan hanya untuk birokrasi tapi juga seluruh unsur masyarkat.

Maka ia mengajak masyarakat Jombang. Birokrasi, LSM, media, warga untuk bersama-sama latihan terbuka dan bersama menyambut investor. Biar Jombang tambah maju.

” 35 tahun saya hidup di Surabaya, Jakarta dan Batam. Kini pensiun mau ikut bangun Jombang. Alhamdulillah usaha saya di Jombang aman, izin proses lancar. Semua pejabat welcome menerima, karena visinya sama membangun Jombang.”

Modal sosial saya cukup untuk bergaul dengan kawan-kawan pejabat Jombang. Saya sudah sowan Bupati, kawan-kawan dewan bahkan media. Karena saya kelahiran Jombang, persahabatan sinergitas adalah pendekatan yang saya lakukan. Tapi itu tidak selalu dimiliki investor luar.

“Maka ayo kita terbuka dan meyambut investor dari kota dan wilayah manapun. Asal yang dilakukan demi kemajuan Jombang, ” pungkasnya. (Uki)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.