SURABAYA (SurabayaPost.id) – Pemeriksaan Dibitur Bank Jatim inisial WP di lantai 5 Ruang Pidsus Kejati Jatim atas dugaan perkara kridit macet di Bank Jatim Cabang Batu dibenarkan Sulianto, SH, MH kuasa hukum WP, Rabu (8/6/2022) malam.
“Pemeriksaan di Kejati Jatim Ruang Pidsus lantai 5 ada dua orang.Satu Direktur salahsatu PT inisial JS, kuasa hukumnya Abdul Malik, SH,MH, dan Duta Prayoga, SH MH,” kata Suli.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya mendampingi kliennya inisial WP, dibitur Bank Jatim Cabang Batu
asal Kota Batu.
“Tadi diperiksa diruang pidsus lantai 5 di Kejati Jatim, mulai pukul 10, 00, WIB, selesai sekitar pukul 16, 00 WIB. Pemeriksaannya tadi terbagi dua tempat di Kejati, antara Direktur salahsatu PT inisial JS dan Dibitur inisia WP ruang pemeriksaannya beda tempat,” paparnya.
Lantas, papar dia, untuk inisial JS ada 13 pertanyaan dan untuk inisial WP klienya ada 17 pertanyaan dari penyidik.
“Tadi ditanyakan seputar aliran dana dan terkait proses persetujuan kridit di bank jatim cabang batu seperti apa. Disitu disebutkan bahwa ada beberapa orang yang mengatur semua ,” ujarnya.
Itu, ujar dia, pengaturan proses pencairan dana tersebut, menurut Suli ada beberapa orang yang mengatur semua.
“Dari salahsatu orang yang diduga mengatur semua itu menyakinkan kliennya agunan apa saja kalau dirinya yang mengatur pasti cair, 1000 persen cair, begitu ,” ucap Suli.
Selain itu, menurut Suli, terkait aliran dana dari bank jatim tersebut, sebagian uangnya di belikan aset berupa tanah diseputaran Kota Batu seluar 5000 meter persegi.
“Tanah itu dibeli oleh beberapa orang yang diduga dana dari bank jatim.Itu, dilakukan sejumlah orang sang pengatur itu.Terkait itu, penyidik Kejati sudah memgantongi bukti – bukti nya.Mulai pembelian asetnya, dan dimana lokasinya dan siapa dibalik ini semua,” papar Suli.
Olehkarena itu, pihaknya berharap kepada penyidik agar semua ini terbongkar, jika ada oknum – oknum yang terlibat supaya diproses sebagaimana mestinya.
Meski begitu Suli saat ditanya terkait jati durinya siapa saja dibalik ini semua yang disebut ada sejumlah orang yang diduga sebagai pengatur, pihaknya masih merahasiakan nama – nama yang dimaksud.
“Ada saatnya nanti terbongkar siapa biyangnya. Kami tidak akan terlalu membuka terkait ini.Yang pasti penyidik Kejati Jatim sudah mengantongi bukti – bukti itu semua ,”timpalnya (gus)
Leave a Reply