Kembalikan Citra, Target Unikama 2000 Maba Pada PMB 2019

Kepala PMB Unikama Ali Ismail didampingi Kepala Humas, Retno Wulandari, M.SA., Akt.,ACPA.
Kepala PMB Unikama Ali Ismail didampingi Kepala Humas, Retno Wulandari, M.SA., Akt.,ACPA.

MALANG (SurabayaPost.id)  – Universitas Kanjuruhan Malang  (Unikama) terus berupaya mengembalikan citranya. Makanya, paska konflik perebutan kepengurusan PPLP PT PGRI Unikama, beragam upaya dilakukan demi meningkatkan daya tarik bagi mahasiswa baru (Maba).

Apalagi, menurut Kepala Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unikama Ali Ismail, M.Pd target tahun 2019 ini lumayan banyak. “Target kami 2000 Maba tahun ajaran baru kali ini,” papar dia, Senin (4/3/3019).

Dijelaskan dia bila penerimaan mahasiswa baru pada  tahun ajaran ajaran 2017-2018 lalu berhasil menerima sekitar 700 mahasiswa. “Tapi di tahun ajaran 2018-2019 ini kami ditargetkan untuk mengembalikan pada posisi normal, yaitu 2000 mahasiswa baru,” tutur Ali Ismail kala memberikan keterangan didampingi Kepala Humas, Retno Wulandari, M.SA., Akt.,ACPA.

Memang diakui, lanjut Ali, konflik tersebut sangat berpengaruh pada pendaftaran mahasiswa baru. Untuk itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi guna mempromosikan Universitas ini agar dapat menjaring mahasiswa baru sebanyak-banyaknya.

“Kami telah mengikuti pameran-pameran di beberapa kota di Jawa Timur. Ada 13 titik pameran yang sudah kita ikuti,” jelasnya.

Selain mengikuti pameran, tambah Ali, pihaknya juga melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan diri kepada siswa kelas XII (kelas 3).

“Istilahnya kami kulonuwun sekolah-sekolah untuk memperkenalkan diri dengan membagikan brosur siswa-siswi tersebut,” lanjut dia.

Selain itu, guna meraih target maksimal dalam penerimaan mahasiswa baru tersebut, pihaknya juga telah menyebarkan brosur ke sejumlah sekolah di seluruh Indonesia.

“Melalui para alumni, kami sebarkan brosur di daerahnya masing – masing. Seperti, Kalimantan, NTB, NTT dll,” pungkasnya. (lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.