Kuatkan Pelaksanaan PSBB, Pemkot Malang Gelontor Bansos

Wali Kota Sutiaji menunjukkan penerima Bansos

MALANG (SurabayaPost.id) – Demi menguatkan pelaksanaan PSBB, Pemkot Malang menggelontor bantuan sosial. Untuk itu sebanyak 2.500 pedagang/usaha mikro kecil/PKL, Sabtu (16/5/2020) mendapat bantuan sosial.

“Kami (Pemkot Malang) mohon maaf bila terasa lama menunggunya,” katanya disela melakukan monitoring pos cek pantau exit tol Madyopuro bersama Wawali Sofyan Edi Jarwoko dan Sekkota Malang serta Forpimda.

Hal itu kata dia semata dalam proses perlu dilakukan verifikasi dan validasi data. Lalu, penginputan rekening hingga mekanisme pencairan anggaran yang memang sudah sistematis.

“Namun saya yakinkan, semua warga terdampak akan kita injeksi dalam skema bansos. Dan masyarakat bisa kontrol mandiri sekaligus mengajukan data diri untuk mendapatkan bansos bila memang layak, melalui alamat web : sibansos.malangkota.go.id,” jelas dia.

Sutiaji bersama Forpimda saat mengecek pos Cek Poin

Menurut Sutiaji, ada 86.186 KK warga kota Malang yang terproyeksi mendapatkan bansos. “Dari angka tersebut, sebanyak 76.691 KK sudah tercatat data nama, alamat beserta kepastian untuk menerima bansos,” jelas dia.

Dijelaskan dia bila hingga per 16 Mei, bansos yang sudah dicairkan dan telah diterima kepada sebanyak 59.191 KK. Itu kata dia, bukan semata kaitan PSBB. Sebab kata dia ada atau tidak ada PSBB, menjadi keharusan dan kewajiban Pemkot Malang untuk menyiapkan jaring pengaman sosial selama masa kegawatdaruratan Covid-19.

Terpisah Kepala Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan, Wahyu Setianto menyampaikan, proses terlama adalah proses validasi. “Ini karena petugas kami harus mengecek apa benar nama A, nama B pada data, benar benar layak diberikan bantuan,” jelas dia.

Itu juga, lanjutnya, masih dilakukan crossing data dengan daftar penerima bansos lainnya. “Karena jika sudah dapat dari yang lain, nama itu harus dikeluarkan,” ungkap Wahyu Setianto.

Penyaluran bansos dengan sasar PKL ( Pedagang Kaki Lima) yang terdata melalui Diskopindag, dilakukan serentak. Hal itu melalui 5 kecamatan dan 57 kelurahan.

Sebelumnya, sejak Jumat malam hingga Sabtu sore, Bansos untuk supir angkutan dari total 781 penerima bantuan, tersisa -/+ 50 supir yang belum diambil. Hal Itu akan diselesaikan Senin (18/5/2020) di kantor Dishub.

Untuk bansos juru parkir (juru parkir) sejumlah 1.855 orang. Sedangkan yang sudah tersalurkan dan mengambil 930 penerima manfaat. Tersisa sebanyak 925 orang, akan disalurkan pada hari Senin bersamaan dengan sopir angkot yang tersisa. (lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.