Layani Masyarakat,   Satlantas Polres Makota Berpakaian ala Pejuang

Kanit Reg Ident (KRI) Iptu Gana Dhirotsaha didampingi Baur SIM Aiptu Fikry saat memantau pelaksanaan ujian praktek R2 dan R4

MALANG (SurabayaPost.id) – Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-74 kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang Kota, mengenakan seragam ala perjuangan. Pakaian tersebut dipakai  kala memberikan pelayanan kepada Masyarakat mulai Jumat (16/8/2019).

Kanit Registrasi dan Identifikasi (KRI) Polres Malang Kota, Iptu Gana Dhirotsaha mengatakan, pihaknya menginstruksikan pada para anggotanya. Terutama  yang ada di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Surat izin Mengemudi (SIM) dan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) untuk menggunakan paket kemerdekaan dengan memakai seragam ala pejuang.

“Ini untuk menyambut dan menyemarakkan HUT Ke-74 RI. Karena di Satpas dan Samsat yang langsung memberikan pelayanan pada masyarakat secara langsung,” tutur Iptu Gana didampingi Baur SIM  Aiptu Fikry saat ditemui awak media di Satpas setempat.

Kanit Reg Ident (KRI) Iptu Gana Dhirotsaha didampingi Baur SIM Aiptu Fikry saat memantau pelaksanaan ujian teori

Menurut  Gana, kegiatan  tersebut merupakan agenda dari Satlantas Polres Malang Kota dalam menjalin kerjasama yang baik serta menjalin kedekatan antara Polri dengan Masyarakat. Supaya dapat memberikan kesan dan pesan kepada masyarakat jika perjuangan itu tidak berhenti pada saat Indonesia merdeka saja.

“Ini merupakan bentuk upaya pelayanan maksimal kami, dan untuk mengembangkan serta berinovasi sesuai dengan berjalannya teknologi informasi saat ini, sesuai dengan jorgan bapak Jokowi yaitu HUT RI ke-74, SDM Unggul, Indonesia maju,” jelasnya.

Seperti terlihat pada pelaksanaan ujian SIM kali ini, tambah Iptu Gana, pihaknya juga memberikan penjelasan dan pengertian soal kepemilikan SIM dalam hal ini bukan hanya sekedar kepemilikan semata namun meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara.

Kanit Reg Ident (KRI) Iptu Gana Dhirotsaha (kanan) didampingi Baur SIM Aiptu Fikry saat memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Satpas Polres Makota

“Dalam ujian baik teori dan praktek kali ini mungkin banyak yang gagal, itu bukan berarti polisi memberikan kesempatan kepada para pemohon untuk memiliki SIM. Tapi, demi kebaikan para pengendara itu sendiri dalam berlalu lintas,” ulasnya.

Bahkan, imbuh Gana, kedepannya pihaknya bakal menggelar event-event atau sayembara (Kuis) dalam pelayanan SIM bagi masyarakat Kota Malang.

“Karena waktunya mepet, saat ini kami hanya bisa memberikan pelayanan yang berbeda dengan berpakaian ala Pejuang. Kedepan kami akan adakan sayembara atau kuis, dan yang beruntung akan mendapatkan SIM gratis, asal lulus dengan syarat tertentu,” pungkasnya. (lil) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.