Majukan Indonesia, Menhub-Mendikbud Beri Spirit Mahasiswa UMM

Mendikbud Muhadjir Effendy (kiri), Menhub Budi Karya Sumadi (berbaju putih) dan Rektor UMM Fauzan dalam acara Dialog Indonesia Maju di kampus UMM

MALANG (SurabayaPost.id) – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Mendikbud Muhadjir Effendy berkunjung ke kampus UMM, Jumat (30/11/2018). Mereka berduet memberi spirit pada ribuan mahasiswa UMM untuk memajukan Indonesia.

Menurut dua menteri itu menuju Indonesia Emas di tahun 2045, proses pembangunan sangat diutamakan. Tak hanya dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM), namun juga fasilitas penunjangnya.

Untuk itu, kata Budi Karya, kemajuan Indonesia ada di tangan generasi millenial. “Indonesia maju itu ada di tangan adik-adik sekalian,” terangnya.

Dalam proses pembangunan, Menteri kelahiran Palembang ini memuji bagaimana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan pembangunan infrastruktur untuk kenyamanan proses belajar.

“Waktu saya baru datang di kampus ini, saya sangat kagum melihat kemegahan gedung-gedungnya. Saya banyak mengajukan pertanyaan ke Pak Rektor tentang proses pembangunannya,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan 7000an mahasiswa UMM yang memadati Hall Dome UMM.

Menhub Budi dalam kesempatan itu dinobatkan sebagai keluarga kehormatan Kampus Putih, UMM.

Pada dialog yang dikemas ringan dengan guyonan khas pemain Ludruk ini, Budi Karya memaparkan pembangunan-pembangunan yang telah dilakukan Kementeriannya. Salah satunya adalah arah pembangunan yang sudah mulai mengarah ke Indonesia bagian Timur.

“Jadi jangan khawatir sekarang kalau kunjungan ke Papua sudah bisa menikmati jalan yang bagus,” paparnya.

Mendikbud Muhadjir Effendy memaparkan bagaimana sinergitas antara 2 kementerian ini. Muhadjir menyampaikan, 2 kementerian ini memiliki target 20.000 pembangunan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). “Program ini dijalankan bersama Kementerian Perhubungan,” kata Muhadjir.

Rektor UMM, Fauzan, menyampaikan pesan kepada seluruh mahasiswa baru UMM jangan sampai ketinggalan untuk memodifikasi diri. Menurutnya, pembangunan SDM sudah dibarengi dengan pembangunan fasilitas yang memadai untuk kemajuan setiap individu.

“Anda semua saat ini harus menyiapkan diri, mendesain diri untuk menjadi orang-orang yang kompeten dan profesional,” tandas Fauzan. (Lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.