SIDOARJO (SurabayaPost.id) – Pasca diakuisi oleh PT Combiphar sejak Desember 2019, PT Air Mancur Group terus agresif untuk melakukan penetrasi pasar herbal di Indonesia khususnya di Jawa Timur. Salah satu upaya yang dilakukan ialah memberikan apresiasi kepada mitranya.
Sejumlah Mitra Air Mancur hadir dalam gelaran gathering bertemakan “Kebersamaan Mitra Air Mancur” yang dilaksanakan di Hotel Aston Sidoarjo, pada Kamis sore, 21 September 2023. Mitra Air Mancur yang hadir merupakan bagian dari 6.400 Mitra Air Mancur yang berada di Regional 3, terdiri dari wilayah Kota Surabaya, Malang, Denpasar, dan Kupang.
Senior Vice President Air Mancur & Simba, Edy Haryanto menjelaskan, gathering tersebut merupakan wujud apresiasi Air Mancur kepada para mitranya yang memiliki prestasi, sekaligus menyambut 60 tahun berdirinya Air Mancur sebagai produsen herbal di Indonesia.
Acara serupa telah diadakan di Jakarta pada Juli 2023 dengan dihadiri mitra Air mancur (herbal store) se-Jabodetabek. Kemudian berlanjut di Kota Solo pada 3 Agustus 2023, dihadiri juga dihadiri mitra Jamu Air Mancur di seluruh Jawa Tengah. Hari ini digelar Surabaya, dihadiri Mitra Jamu Air mancur se-Jawa Timur dan Madura.
Mitra Air Mancur merupakan toko-toko jamu yang menjual produk jamu Air Mancur dan telah menjadi mitra usaha Air Mancur selama bertahun-tahun. Acara ini merupakan acara rutin tahunan yang sempat terhenti selama dua tahun saat pandemi, sehingga ketika diadakan kembali, para mitra begitu antusias untuk hadir, terlebih Air Mancur juga memberikan beberapa penghargaan kepada mitra berprestasi.
Seperti Penghargaan untuk Mitra SKU Produk Terlengkap, Mitra dengan Pertumbuhan Penjualan Tertinggi, dan Mitra dengan Pencapaian Penjualan Tertinggi.
“Combiphar menyadari bahwa para mitra menjadi bagian penting dalam pertumbuhan Air Mancur dan memenuhi kebutuhan para mitra menjadi perhatian tersendiri bagi Grup Combiphar untuk membangun kemitraan dengan para mitra Air Mancur. Untuk itulah, Air Mancur terus membuka kesempatan seluas-luasnya untuk bermitra dengan para penjual jamu di Indonesia,” ujar Edy Haryanto.
Edy Haryanto menambahkan, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, menunjukkan bahwa kebutuhan produk herbal meningkat sejak pandemi. Peningkatan ini terus bertambah secara signifikan meskipun pandemi Covid-19 sudah berakhir.
Tercatat sekitar 32% masyarakat Indonesia masih lebih memilih obat tradisional sebagai alternatif pengobatan ataupun mengkonsumsinya sebagai tindakan preventif.
“Sebagai perusahaan farmasi nasional, Combiphar berkomitmen untuk mempelopori hari esok yang lebih sehat dengan menyediakan produk-produk herbal berkualitas, aman dan bermanfaat serta menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang mengajak masyarakat untuk memulai hidup sehat. Hal ini seiring dengan komitmen Combiphar untuk membangun masyarakat Indonesia yang sehat yaitu ’Championing a Healthy Tomorrow’,” ujar Edy Haryanto.
Saat ini, produk jamu Air Mancur tidak lagi hanya berupa serbuk seduhan, tetapi juga berupa jamu kapsul yang praktis dan mudah dikonsumsi, terutama bagi anak muda yang tidak familiar dengan rasa dan aroma jamu seduhan yang kuat. Air mancur juga mengajak generasi muda agar rajin mengkonsumsi jamu, yang selain untuk meningkatkan kesehatan, sekaligus juga menjaga warisan budaya asli Indonesia.
“Kami terus mengembangkan inovasi produk yang baru untuk memberikan keuntungan bagi kita semua. Bergabunganya Air Mancur dengan Combiphar akan meningkatkan kualitas produk dan terjamin dari sisi manfaat. Combiphar secara korporasi tidak hanya pengobatan, tapi juga preventif melalui Air Mancur. Kami berkomitmen untuk menciptakan produk berkualitas, aman, dan bermanfaat. Karena Combiphar mempelopori hari esok yang lebih sehat,” kata Edy Haryanto, dengan menyebut market share Air Mancur sebesar 15%. (*)
Leave a Reply