Meriah, Kirab Ogoh – Ogoh Pertama Kalinya Digelar di Kota Malang Dalam Perayaan Hari Raya Nyepi

Walikota Malang H Sutiaji bersama Forkopimda memberangkatkan kirab Ogoh-ogoh
Walikota Malang H Sutiaji bersama Forkopimda memberangkatkan kirab Ogoh-ogoh

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pertama kalinya arak – arakan Ogoh – Ogoh di gelar di Kota Malang. Arak arakan itu dalam rangka Perayaan Hari Raya Nyepi 2023, makanya, kegiatan tersebut sungguh meriah. Sebanyak 10 ogoh-ogoh diarak keliling Kota Malang usai upacara Tawur Agung.

Tak pelak, ada ribuan masyarakat baik umat Hindu maupun masyarakat umum tumpah ruah dalam kegiatan yang terpusat di depan Balai Kota Malang, Selasa (21/03/2023).

Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Malang, I Made Wartana, mengatakan jika peringatan upacara tersebut dilakukan (H-1) sebelum perayaan. Dimana, Nyepi akan diperingati, Rabu (22/03/2023) besok. Upacara tersebut, bertujuan untuk menetralisir hal-hal negatif yang ada di alam semesta. Sehingga diharapkan, tidak mengganggu kehidupan ke depan.

MERIAH : Kirab Ogoh-ogoh dalam perayaan Hari Raya Nyepi di Kota Malang
MERIAH : Kirab Ogoh-ogoh dalam perayaan Hari Raya Nyepi di Kota Malang

“Upacara Tawur Kesanga itu sebenarnya menetralisir unsur-unsur buto yang ada di alam semesta maupun di diri kita ini. Seperti marah, benci, dengki dan termasuk alam semesta juga. Di sini kita bersihkan secara ritual dan spiritual. Sehingga, mudah-mudahan ketika besok memasuki Nyepi, betul-betul bersih,” kata Made.

Kemudian, dikatakannya jika peringatan upacara tersebut baru pertama kalinya digelar usai pandemi Covid-19, yang melanda selama dua tahun lamanya. Di tahun sebelumnya, upacara tersebut hanya dilangsungkan secara eksklusif di pura saja.

“Selama Pandemi Covid-19, kita mengadakan acara eksklusif di pura. Tapi yang benar itu memang acaranya di perempatan, apalagi saat ini di titik nol, pusat kota. Ini kami telah diberikan izin oleh Pak Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Malang, sehingga ini pertama kalinya di titik nol Kota Malang,” katanya.

Penari tampak luwes dengan tampilan khas dalam merayakan Hari Raya Nyepi
Penari tampak luwes dengan tampilan khas dalam merayakan Hari Raya Nyepi

Ditambahkan Made, untuk makna dari nyepi sendiri yakni menyucikan alam semesta, baik dari buana agung maupun buana alit. Sehingga, dengan kesucian tersebut, juga diharapkan hati menjadi bersih, dan alam semesta juga menjadi bersih.

“Tentu kita juga menyampaikan puji syukur bahwa kali ini kita agak bebas dari Pandemi Covid-19. Mudah-mudahan ke depan betul-betul kita akan bebas dari pandemi sehingga ada peningkatan kesejahteraan. Apalagi akan memasuki pesta demokrasi. Kita berharap kalau hati kita bersih, suci, alam semesta bersih, mudah-mudahan dilancarkan,” paparnya.

TAMU KEHORMATAN: Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto disambut panitia Kirab Ogoh-ogoh
TAMU KEHORMATAN: Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto disambut panitia Kirab Ogoh-ogoh

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan jika filosofi dari nyepi sendiri menjadi kontemplasi (renungan) untuk berpikir bahwa di masa lalu manusia hidup dari kekosongan. Sehingga, diharapkan dalam peringatan tersebut mengosongkan diri dari sifat ke angkara murkaan.

“Sehingga harapannya kita kembali pada jati diri manusia yang sesungguhnya, jadi membuahkan kebaikan, kita dikasih tangan untuk menanam kebaikan, dan seluruh anggota badan kita harus mencerminkan hal-hal dengan kebaikan,” ujar Walikota Sutiaji. (*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.