Pasar Parkiran Kota Batu Bakal Ditutup? 

Pasar Parkiran di Jl Sultan Agung Kota Batu ini dikabarkan bakal ditutup.

BATU (SurabayaPost.id) – Mencuat  kabar bila Pasar Parkiran di Kota Batu, Jatim bakal tak beroperasi lagi alias ditutup.  Kabar tersebut beredar lewat media sosial yang diunggah Manajer Pasar Parkiran, Hery Maskur sejak Jumat (1/11/2019) sampai saat ini, Sabtu (2/11/2019).

Beredarnya kabar tersebut praktis bakal mengancam puluhan pedagang dan karyawan wahana Pasar Parkiran di Jl Sultan Agung, Kota Batu, kehilangan pekerjaan dan pendapatan.  

Makanya unggahan tulisan sang manajer Pasar Parkiran yang dishare di Medsos tersebut cukup mengejutkan. Dia menulis,  “Mohon maaf yang sebesar – besarnya, hanya bisa nan berani menyampaikan melalui WA , bahwa per – hari Minggu, 03 November 2019,  Wahana Pasar Parkiran tidak mungkin untuk tetap kami operasionalkan seperti biasanya dikarenakan satu dan lain hal,” ucapnya dalam isi tulisan tersebut.

Lalu dia mengucapkan  terima kasih yang sebesar besarnya atas amanah yang diberikan kepada dirinya secara  pribadi. Yakni untuk mengelola Pasar Parkiran dari mulai berdiri hingga sampai berakhir.

“Mohon maaf yang sebesar besarnya. Atas segala salah dan khilaf selama pengelolaan Pasar Parkiran. Selanjutnya,..kami tetap akan bertanggung jawab atas toleransi pekerjaan kepada para karyawan. Kami juga tetap bertanggung jawab atas toleransi kepada para pedagang yang ada,” terangnya.

Menurut  dia, hingga detik ini masih  belum tahu akan solusi yang bakal dilakukan dan  diberikan. “Meski begitu, “Sekali lagi mohon maaf, wassalamualaikum wr, wb, Hery Maskur,. 01-10-2019,” tandasnya.

Hery Maskur, saat dikonfirmasi dengan beredarnya unggahan ungkapan tersebut, tidak membantah. “Ya, itu saya yang mengunggah di WA,” kata dia. 

Saat disinggung apakah wahana Pasar Parkiran tersebut bakal ditutup dan tidak bakal beroperasi lagi,  dia mengatakan “Saya hanya pekerja, namun saya harus bertanggungjawab kepada para karyawan dan para pedagang yang terancam kehilangan mata pencaharian itu,”  sergah Hery Maskur.

Itu semua bersinggungan dengan nasib  orang banyak. “Makanya kami sebagai pekerja di situ hanya bisa mengelus dada. Inilah resiko bagi kami. Sekarang kami lagi memikirkan bagaimana nasib mereka semua,” timpal Hery Maskur tanpa menjelaskan ada apa dibalik unggahanya yang sedang beredar liar di Medsos tersebut (Gus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.