BATU (SurabayaPost.id ) – Ketua Pokja Peningkatan Status Kota Batu Andrek Prana berpendapat Pilkada Kota Batu 2024 ini masyarakat ada demam pilkada.Alasanya pilkada tahun ini nuansanya beda dengan tahun – tahun sebelumnya.
“Sekarang ini terasa sekali ada demam pilkada di masyarakat.Mereka mulai banyak berbicara tentang kandidat walikota yang akan datang, setelah munculnya pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Batu,” kata Andrek, Jumat (30/8/2024).
Ini menurutnya warga mulai banyak bicara figur siapa yang paling pantas
jadi pemimpin Kota Batu lima tahun kedepan.Olehkarena itu ia meminta paslon pilkada bisa menjaga guyup rukun.
“Paslon bisa menjaga “Guyup Rukun” yang merupakan ciri khas “Wong mBatu”. Kedepankan guyup rukun meskipun sedang bersaing menjadi pemimpin di Kota Batu, karena para cakada akan jadi panutan warga masyarakat,” ujarnya.
Para paslon ujar dia, bisa selalu memberi pesan – pesan yang sejuk kepada masyarakat saat berkampanye.Terutama program kerja para calon agar warga pemilih bisa memahami apa rencana kalau terpilih jadi walikota dan wakil walikota.
Perlu diketahui menurut Andrek saat ini bukan saja kalangan aktifis yang berdiskusi dan berdebat soal calon,
tapi kalangan masyarakat biasa pun mulai bicara figur.
“Mulai dari ibu – ibu rumah tangga, tukang bakso, bakul rujak dan lainnya.
Mereka bukan hanya bicara soal nama calon yang dijagokan, bahkan sampai berdebat soal profesi calon dan kehebatannya,” katanya.
Perlu dimengerti lagi, Andrek mencontohkan ada seorang Ketua RT di Kelurahan Sisir, Kota Batu sempat cerita tentang warganya yang biasanya biasa – biasa saja, tiba – tiba mendadak jadi orang pintar berdebat soal kehebatan kandidat paslon di Kota Batu.Meski begitu Andrek menilai masyarakat Kota Batu cukup bagus.
“Ini dinamika pilkada yang terjadi di masyarakat Kota Batu cukup bagus.
Ada kesadaran untuk memilih pemimpin terbaik buat mereka,” kata pengamat politik ini.
Untuk itu, lanjut dia, ketika terjadi perbedaan pendapat soal calon,diharap bisa disikapi dengan bijaksana.
“Tidak perlu jadi debat kursi, apalagi jadi permusuhan.Kita semua sudah semestinya bersikap sejuk.Karena siapapun yang terpilih itulah pilihan rakyat, pilihan kita semua,” tutupnya.(Gus)