SURABAYA (surabayapost.id) – Wankum FC akhirnya resmi balik melaporkan pemain Rawon FC atas dugaan penganiayaan ke Polrestabes Surabaya. Selain itu, Wankum juga meminta maaf atas terjadinya insiden di akhir laga Wankum FC Vs Rawon beberapa waktu lalu.
“Kami atas nama Wankum memohon maaf kepada Kapolres Tanjung Perak dan panitia futsal atas insiden dan isu yang diduga disengaja dibangun untuk mendiskreditkan pihak penyelenggara dan tim kami,” ujar Yudha Wardana, Ketua Divisi Olahraga Pokja Wankum saat ditemui di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (21/8/2019).
Menurut wartawan NET TV ini, aksi provokasi justru ditunjukkan oleh pihak Rawon FC yang melakukan pemukulan terlebih dulu kepada pemain dan official Wankum FC. Sehingga hal itu menimbulkan kericuhan di akhir pertandingan.
Wankum FC, lanjut Yudha, tidak akan terprovokasi dengan isu yang beredar bahwa terdapat aksi pengeroyokan atau pemukulan. Terkait isu pengeroyokan, hal itu langsung dibantah oleh Yudha. Para pemain dan official Wankum FC menurutnya memiliki integritas dan profesionalitas tinggi. “Kami profesional, kami sudah pernah menjuarai turnamen futsal Piala Gubernur 2017 dan dan semuanya berjalan aman,” tegasnya.
Yudha menuturkan, justru salah seorang tim official Wankum FC yang terkena pukulan dari salah seorang pemain Rawon FC saat terjadi kericuhan. “Salah seorang tim official kami terkena pukulan. Untungnya kericuhan bisa dilerai dan bisa didamaikan oleh panitia,” bebernya.
Namun Yudha heran mendengar bahwa salah satu pemain Rawon FC berinisial MS pada hari berikutnya jsutru melaporkan pemain Wankum FC ke Polsek Wonokromo atas dugaan pengeroyokan. Hal itulah yang kemudian membuat Wankum FC akhirnya sepakat mengambil tindakan tegas dengan melaporkan balik MS ke Polrestabes Surabaya. “Hari ini kami resmi melaporkan MS ke Polrestabes Surabaya,” tegas pria berkacamata ini.
Sementara itu hal senada juga diutarakan oleh Narendra Bakrie, Ketua Panitia Turnamen Futsal Piala Kapolres Tanjung Perak. Bakrie membenarkan bahwa saat itu keributan antara tim pemain Wankum FC dan Rawon FC telah didamaikan. “Paska kejadian keributan tersebut sudah selesai dan panitia bersama tim lain juga sudah mendamaikan kedua tim. Bahkan mereka juga sudah menerima dan saling minta maaf dan masalah tersebut kita anggap selesai.” jelas Bakrie. (aha/fan)
Leave a Reply