MALANGKOTA (SurabayaPost id) – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang menyemarakan Hari Bhakti yang ke 74. Berbagai rangkaian kegiatan dihelat, diantaranya donor darah, Paspor Simpatik dan layanan Eazy Paspor. Istimewanya layanan Eazy Paspor ini diberikan untuk para jurnalis yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya.
Dijelaskan oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Galih Priya Kartika Perdhana. Bahwa dalam rangka semarak Hari Bakti Imigrasi (HBI) yang ke 74, kantor ini memberikan layanan eazy paspor. Hal ini sebagai salah satu bagian upaya pihak Imigrasi untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.
“Kami punya terobosan, lewat program layanan Jemput Bola Kantor Imigrasi Malang atau disingkat Jempol Karmila,” ungkap Galih, Rabu (24/01/’24).
Kegiatan eazy paspor di Kantor PWI Malang bersamaan dalam rangkaian kegiatan semarak Hari Bakti Imigrasi. Sekitar 31 anggota PWI Malang Raya menggunakan kesempatan emas ini.
Selain itu juga dalam rangkaian semarak HBI ke 74, Kantor Imigrasi Malang juga membuka layanan Paspor Simpatik. Yakni pelayanan pembuatan paspor khusus di hari Sabtu, yang biasanya hanya dibuka di hari kerja. Program ini untuk membantu masyarakat yang kesulitan hadir pembuatan paspor di hari kerja. Kegiatan paspor simpatik ini hadir dalam rangkaian kegiatan Hari Bakti Imigrasi ke 74.
Kepala Kantor Imigrasi Malang ini juga menuturkan, jika Hari Bhakti Imigrasi kali ini mengusung tema Transformasi Peran Keimigrasian Melalui Strategi Digitalisasi.
Puncaknya hari istimewa ini digelar Jumat esok, 26 Januari 2024. Rencananya akan dipusatkan di Kantor Kementrian Hukum dan HAM RI di Jakarta. Sedangkan puncak peringatan di wilayah Jawa Timur akan dipusatkan di Kantor Imigrasi Kediri.
“Kantor Imigrasi Kota Malang sendiri, selain menggelar upacara, juga akan menyelenggarakan tasyakuran,” ucap Galih mengakhiri.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PWI Malang Raya Ir H Cahyono menambahkan. Bahwa pihaknya juga ingin turut serta memeriahkan Hari Bhakti Imigrasi. Salah satunya dengan mengajak anggotanya untuk membuat paspor.
“Nantinya, jika sewaktu-waktu ada penugasan liputan ke luar negeri, mereka tidak bingung mengurus paspor lagi,” tutur Cahyono.
Ia berharap pula, dengan hadirnya layanan pembuatan paspor ini, anggota PWI Malang Raya yang ingin beribadah umroh dapat segera menunaikan. Termasuk juga jika ada yang mau berangkat ke tanah suci untuk beribadah haji.
Pihak PWI Malang Raya memang berupaya melakukan berbagai program kerja terobosan. Cahyono menguraikan jika dalam waktu dekat bakal segera merealisasikan program perumahan bersubsidi. Program brilian ini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Malang dan Kementrian PUPR.
Bahkan dalam waktu dekat pula, Ketua terpilih untuk kedua kali ini, akan menggulirkan program pengurusan SIM khusus untuk anggota PWI Malang Raya. (*)