MALANG (SurabayaPost.id) – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Malang, Jatim, berencana membuat museum dan siap mensuport kampung heritage Kayutangan.
Kesiapan dan rencana tersebut diungkapkan Plt Pimpinan BI Perwakilan Malang, Harry Satya Baskara saat puncak acara Bersih Indonesia di Kampoeng Heritage Kajoetangan, Klojen, Kota Malang, Jatim, Kamis (29/11/2018).
“Kampung heritage ini memang sangat menarik kalau jadi destinasi wisata. Makanya, BI memberikan suport,” kata dia.
Itu mengingat, lanjut dia, pariwisata kini menjadi andalan tersendiri untuk pendapatan daerah atau negara lewat devisa. Bahkan, tegas dia, pariwisata menjadi salah satu sumber pendapatan terbaik di antara sektor lainnya.
Makanya, tandas dia, dalam pengelolaan Kampoeng Heritage itu perlu ada cluster sebagai destinasi wisata. Kampoeng Kajoetangan dinilai dia sudah memiliki potensi untuk menjadi cluster wisata tersebut.
Berdasarkan potensi tersebut dia memberikan respon positif pada GenBI (Generasi BI) kala hendak melakukan aksi kepedulian lingkungan di Kampoeng Heritage Kajoetangan itu.
Apalagi, tegas dia, GenBI yang merupakan mahasiswa penerima beasiswa dari BI itu melakukan aksi bersih-bersih lingkungan. “Itu sangat positif bagi masyarakat,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan perlunya ada museum terkait kampoeng heritage. Dia berencana membuat museum BI di kantor Perwakilan Malang.
“Kalau secara keseluruhan kantor BI itu tak mungkin dibuat museum. Sebab, dipakai untuk operasional. Ya, nanti mungkin ada sebagian yang bisa dijadikan museum yang isinya tentang perbakan,” katanya. (aaiih)
Leave a Reply