Soal PIP, Kasek SDN Dadaprejo 02: Itu Kesepakatan Wali Murid

Kasek SDN Dadaprejo 02, Kota Batu, Jatim Irul Siti Sumarni
Kasek SDN Dadaprejo 02, Kota Batu, Jatim Irul Siti Sumarni

BATU (SurabayaPost.id) – Kasek SDN Dadaprejo 02, Kota Batu, Jatim, Irul Siti Sumarni menegaskan jika selama ini sekolah tidak melakukan pemotongan soal dana Program Indonesia Pintar (PIP).

Penegasan itu disampaikan dia, menanggapi tudingan penyunatan dana PIP sebesar Rp 150 ribu per siswa. “Itu bukan sekolah yang menentukan, tapi kesepakatan orang tua atau wali murid,” tutur dia, Senin (19/11/2018).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 120 siswa SDN Dadaprejo 02 merupakan penerima PIP sebesar Rp 450 ribu per siswa. Namun mereka hanya menerima RP 300 ribu karena dipotong Rp 150 ribu.

Menurut Irul Siti Sumarni, SDN Dadaprejo 02 awalnya mengajukan 140 siswa untuk memperoleh PIP. Namun, yang disetujui hanya 91 siswa.

“Kenapa ada yang ditolak, kami tidak tahu. Karena itu yang menentukan bukan kami,” kata dia.

Padahal di antara mereka yang belum menerima PIP dikatakan dia sangat membutuhkan. Berdasarkan kondisi tersebut beberapa orang tua siswa mengusulkan agar disubsidi silang.

Lalu, beberapa orang yang berinisiatif untuk itu berkumpul dan mengajak rapat pihak sekolah. Sehingga, disetujui bila yang dapat PIP tiap anak menyumbangkan Rp 150 ribu pada anak yang belum dapat PIP.

“Sesuai kesepakatan tersebut akhirnya dilaksanakan sumbangan untuk anak yang belum dapat PIP itu. Mekanismenya orang tua yang mengatur,” kata dia.

Itu karena, pencairan dana PIP tersebut tidak melalui sekolah. Namun langsung pada rekening anak yang bersangkutan.

Makanya, kata dia, dana sebesar Rp 150 ribu itu yang mengumpulkan mereka sendiri. Itu untuk diberikan pada siswa yang belum dapat PIP.

Karena itu, kata dia, siswa yang mendapat dana PIP sebanyak 91 anak menyumbang pada 60 siswa yang belum mendapat PIP. Jadi kronologisnya semacam itu,” papar dia.

Selain itu dia juga menjelaskan soal sekolah yang dituding menjual kaos. “Itu tidak benar. Masak kaos cuma lima, harganya dijual Rp 40 ribu. Itu tidak benar,” pungkasnya. (gus/ah)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.