BATU (SurabayaPost.id) – Suwito, seorang kader andalan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Batu, telah mengundurkan diri dari partainya. Menurut Suwito, alasan pengunduran dirinya adalah karena kesibukannya sebagai advokat yang membuatnya kerap tidak hadir dalam kegiatan partai.
Suwito mengungkapkan bahwa kesibukannya sebagai advokat semakin padat, sehingga beberapa kali dirinya harus keluar daerah untuk menjalankan profesinya. Ia merasa bahwa posisinya sebagai Sekretaris PDI Perjuangan Kota Batu memerlukan fokus yang lebih besar untuk membesarkan arah perjuangan partai.
Suwito menyatakan bahwa ia telah membuat surat pengunduran diri secara tertulis pada akhir Mei lalu, namun belum menyerahkannya kepada Ketua Badan dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batu. Ia berjanji akan secepatnya menyerahkan surat tersebut.
Suwito menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada PDI Perjuangan Kota Batu yang telah membimbing dirinya dan memberikan kesempatan sebesar-besarnya di dunia perpolitikan Kota Batu. Ia juga berterimakasih kepada teman-teman Badan Bantuan Hukum Advokasi Rakyat Kota Batu, DPD Jawa Timur, dan DPP BBHAR yang telah berjuang bersama membantu masyarakat tidak mampu selama ia bergabung.
Suwito berharap bahwa PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang memberikan manfaat untuk masyarakat, partainya “Wong Cilik” yang berjuang untuk Indonesia menjadi lebih baik. Ia juga berharap bahwa partai tersebut dapat terus berjuang untuk kepentingan masyarakat, meskipun ada kekurangan dan kelebihan dalam menjalankan mesin politik.
Suwito dikenal sebagai kader partai yang gemar membantu masyarakat tidak mampu. Selama pandemi Covid-19, ia bersama rekan-rekan advokat, LSM, dan wartawan kerap membantu masyarakat Kota Batu menunda pembayaran piutang beberapa masyarakat. Atas kepedulian dan jasanya, masyarakat Kota Batu merasa sangat terbantu. (Gus).