Bacaleg PDI Perjuangan Simon : Politik Rupiah Pukat Penyandera Masyarakat Selama 5 Tahun

Foto Simon Purwoali (Ist)
Foto Simon Purwoali (Ist)

BATU (SurabayaPost.id) – Tergugah ingin mengembalikan trisakti presiden pertama RI Soekarno dinilai sudah mulai pudar, mantan anggota DPRD Kota Batu Simon Purwoali kembali calonkan anggota DPRD Batu.

Simon sapaan akrab Bacaleg (bakal calon legislatif) menyebut dirinya termotivasi,lantaran tergugah secara hati nurani untuk mengembalikan trisaksi presiden pertama RI Soekarno, yang saat ini sudah mulai memudar.

“Jika dipercaya dapat amanah dari rakyat (terpilih) ingin mengembalikan itu, melalui semangat dan roh daripada PDI Perjuangan, dan wajib hukumnya bagi para kader PDI Perjuangan di Kota Batu,lebih wajib lagi tidak menjalankan mesin politik uang sebagai perangkap sandera rakyat 5 tahun kedepan,”kata Simon, Jumat (9/6/2023).

Itu, kata dia,agar perjalanan PDI Perjuangan di Indonesia sesuai dengan semua harapan masyarakat.

“Jika benar-benar kita lakukan dengan konsekwensi yang tinggi, niscaya bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai politik, khususnya PDI Perjuangan,”ujarnya.

Olehkarena itu ujar dia,berkaitan dengan pencalonan sebagai wakil rakyat tidak pernah menolak perintah dari partai.

“Saya berangkat dari Kecamatan Bumiaji, sebagai kader partai tidak pernah menolak.Disuruh berangkat dari manapun saya selalu siap karena itu salah satu tugas partai,” ungkapnya.

Karena ungkap dia, dirinya ingin bekerjasama dan sama-sama bekerja dengan masyarakat, terutama sebagai masyarakat Bumiaji di Dapil nya. Sisi lain Simon menyebut untuk mengembalikan lingkungan di Kecamatan Bumiaji sesuai dengan yang dulu.

“Saat ini Kota Batu iklim,dan cuacanya mulai panas karena dari segi pertanian, hutan, lingkungan diperlukan adanya pembenahan secara ekosistem.Jadi untuk tetap menjaga itu semua harus mengembalikan hutan sesuai dengan fungsinya, namun bagaimana agar tidak menghilangkan nilai ekonomis bagi masyarakat di sekitar,” lanjut dia.

“Konkretnya masyarakat jangan dijadikan obyek saja,namun harus subyek dan obyek agar lingkungan dan hutan kembali sesuai dengan fungsinya,” harap dia.

Tak hanya itu, pihaknya menyebut jika saat ini sumber mata air semakin tahun semakin berkurang.

“Itu, tejadi karena pemanfaatannya kurang maksimal salah satu, itu penyebabnya.Kita sebagai masyarakat Kota Batu harus tetap menjaga mata air dan pelestarian lingkungan terutama hutan,” mintanya.

Olehkarena itu,Bacaleg dari DPC PDI Perjuangan Dapil 3 Kecamatan Bumiaji, dari 9 desa ini, memohon doa restu dan dukungan kepada semua lapisan masyarakat Kota Batu berkaitan dengan Bacaleg dirinya.

“Kepada masyarakat Kecamatan Bumiaji kami memohon izin untuk berangkat mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Kota Batu,” tandasnya.

Lanjut, tandas dia, kepada para Bacaleg dari DPC PDI Perjuangan Kota Batu diharap agar selalu all out, solid dan berjuang bersama-sama demi untuk memenangkan Pileg dan Pilpres di Dapil masing-masing.

“Mari kita bekerjasama demi untuk masyarakat Kota Batu secara moril dan konsekwen, masyarakat jangan dijadikan obyek politik saja, dan waspada pada politik rupiah pukat penyandera masyarakat selama 5 tahun.
Mari bekerjasama agar perjalan partai ini juga bagus, sehingga keinginan dan harapan masyarakat dapat diperjuangkan bersama dan bisa terpenuhi,” tambahnya.

Sejatinya, menurut Simon juragan (majikan) dirinya adalah rakyat,ketika terpilih sebagai wakil rakyat, dirinya sadar bahwa pihaknya adalah kuli dan buruhnya rakyat.

Demikian, pihaknya berharap besar kepada masyarakat agar tidak selalu mengikuti ritme politik yang diluar kapasitas dan kemampuan, serta diluar nalar karena semua itu harus memakai akal dan logika sehat.

“Selama ini kita ketahui bersama, bahwasanya permainan politik kerap dijalankan tidak sehat,dan ini sudah menjadi rahasia umum, dan masyarakat sendiri lalai, kalau akan mengalami kerugian pada lima tahun ke depan, ketika sampai tersandera dengan ritme politik yang kurang baik,” pesan dia.

Berkaitan dengan strategi dan tips serta trik dalam meraih simpati dan hati masyarakat,disebutkan sebagai wakil rakyat harus memahami dan memenuhi keinginan dari masyarakat.

“Kebetulan saya juga pernah menjadi wakil rakyat di bumi Kota Batu, maka poin terpenting sebagai wakil rakyat kita harus bisa menampung keluh kesah dan menyerap aspirasi masyarakat,” jelasnya.

Artinya, jelas dia, wakil rakyat harus bisa memenuhi keinginan rakyat, dan itu,menurutnya yang harus diketahui oleh calon wakil rakyat.

“Masyarakat jangan memilih wakil rakyat yang tidak paham, atau banyak janji – janji yang tidak pasti, dan berujung kecewa.Saya rasa masyarakat sudah cerdas dalam memilih dan memilah caleg, dan terhindar dari Bacaleg yang serta merta menjalankan mesin politiknya dengan rupiah sebagai mesin sandera masyarakat selama lima tahun kedepan,” pungkasnya .(Gus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.