GRESIK (SurabayaPost.id)-Agus Vilthon (37) warga Dusun Karangrejo, Desa Sukolilo, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dijadikan tersangka tunggal atas meninggalnya Ida Nuhayati (58) Kelurahan Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta yang dibuang di kebun jagung Desa Bulangan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, pada 21 Februari 2019.
Pelaku adalah mantan Kepala Desa (Kades) Sukolilo yang menjabat pada periode 2007-2013. Selama dua tahun ini pelaku berstatus dan berdomisili di Sleman, dengan menghuni sebuah kamar kos di Dusun Sendowo, Desa Siduwadi Kecamatan Melati, Sleman Yogjakarta.
Dalam rilis resminya Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro melalui Kasat Reskrim AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, pelaku berhasil ditangkap pada Sabtu (02/03/2019) dini hari, saat bersembunyi di kamar kos Jalan Made Dadi, Kecamatan Made, Kabupaten Lamongan.
“Kasus pembunuhan ini berhasil kita ungkap dalam waktu satu minggu, pasca penemuan mayatnya di kebun jagung. Pelakunya kita tangkap di sebuah kamar kos di Dusun Sendowo, Desa Siduwadi, Kecamatan Melati, Sleman,” kata Wahyu, dalam rilisnya, Selasa (05/03/2019).
Wahyu menjelaskan, dari hasil pemeriksaan diketahui korban dibunuh di wilayah Sleman. Kala itu, pelaku dan korban sedang berada di dalam mobil Toyota Sienta AB 1524 GF milik korban.
“Korban dibunuh dengan cara dipukul kepalanya sebanyak 2 kali, dengan tangan kanan dan kiri pelaku. Setelah itu korban dicekik lehernya hingga meninggal dunia,” terang Mantan Kapolres Bojonegoro ini.
Mengetahui korban sudah tidak bernyawa, lanjut Wahyu, pelaku lalu membawa mayat korban menuju Lamongan, dengan mengendarai mobil milik korban.
“Mayat korban sempat mau dibuang pelaku ke Jembatan Karangbinangun Lamongan. Tapi pelaku tidak tega dan akhirnya memutuskan untuk dibuang ke kebun jagung wilayah Dukun, Gresik,” jelasnya.
Menurut pengakuan pelaku, mayat korban dibuang pada Kamis (21/02/2019) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Pelaku membuangnya dengan cara dilempar dari tepi jalan dan mendorongnya ke tengah kebun jagung.
“Setelah itu pelaku kabur dan sempat mengganti plat mobil ke tukang ganti plat nomor. Karena merasa panik, pelaku akhirnya meninggalkan mobil tersebut di parkiran RSUD Dr Soegiri Lamongan,” tandasnya.
Dikabarkan keduanya berkenalan melalui Facebook. Lalu berlanjut bertemu didarat kemudian mereka berlanjut dan terjadilah hubungan asamara hingga terjadi kasus pembunuhan. Dan terjadilah cek cok di dalam mobil milik korban hingga terjadi kasus pembunuhan.
“Ada dugaan kuwat hubungan asmara. Tetapi kita akan dalami ada perencanaan atau tidak. Karena hingga saat ini masih kita kembangkan,” pubgkasnya.
Leave a Reply