GRESIK (SurabayaPost.id)–Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mengumumkan ada satu pasien asal Kecamatan Driyorejo berusia 34 tahun diduga positif corona. Pasien yang tidak diungkapkan identitasnya itu saat ini dalam perawatan RS swasta di Surabaya.
“Kami barusan mendapat kabar dari Satgas Provinsi. Bahwa ada satu warga Driyorejo positif covid-19 saat ini dirawat di RS swasta Surabaya. Pasien ini tidak termasuk PDP yang terdata di kita. Kenapa hal ini terjadi. Karena mereka melakukan pemeriksaan mandiri, atau inisiatifnya sendiri,” kata drg Syaifudin Ghozali Sekretaris Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Penanganan Covid-19, Kamis (26/03).
Disebutkan, penderita positif covid-19 itu berjenis kelamin perempuan berusia 34. Sayangnya data yang disampaikan oleh Satgas belum mampu menjelaskan secara rinci riwayat pasien yang diduga positif Corona tersebut.
“Tim tracking kita masih menuju ke sana. Ke rumah pasien di Driyorejo. Untuk melacak keberadaan beliau (pasien) seperti apa. Tadi kita dikabari dari Dinkes Jawa Timur jam 15.45 WIB. Untuk lebih detail akan kita jelaskan besok,” imbuh Kabag Humas Pemkab Gresik, AM Reza Pahlevi melakui telpon selulairnya.
Sementara itu, Narto Camat Driyorejo saat dikonfirmasi terkait ada warganya terjangkit Covid juga mengaku hanya mendengar. Tetapi dirinya tidak tahu pasti posisi warganya yang kini ramai diperbincangkan karena Covid.
“Perumahan di Driyorejo banyak sekali, jadi kami belum bisa mendeteksi warga mana. Warga Driyorejo banyak yang bekerja di Surabaya. Ada yang jadi dosen, buruh dan bahkan tukang parkir ada. Karena Driyorejo berdekatan dengan Surabaya. Tapi kami selaku pemangku wilayah akan mencari tahu agar kami bisa mengantisipasi,” ujarnya.
Ia mengaku akan koordinasi dengam Satgas agar kami bisa membantu pencegahan penularanya. “Kan pasti punya keluarga, meski harus dirahasiakan agar tidak dikucilakan masyarakat, karena isue Corona ini sangat luar biasa. Setidaknya kita harus memberi rasa aman warga agar mereka tidak panik,” pungkasnya.
Leave a Reply