BATU (surabayapost.id) – Waww…. Keberadaan taman Balaikota Among Tani, Pemkot Batu kian menarik. Sebab, sejak Jumat (27/3/2020) dilengkapi dengan patung sang Proklamator Kemerdekaan RI, Presiden Soekarno bersama sang ibundanya.
Posisi patung yang terbuat dari tembaga itu mencerminkan kebaktian seorang anak pada sang bunda. Sebab, Presiden Soekarno terlihat bersimpuh kepada Ibundanya yang sedang duduk di kursi.
Patung tersebut memberikan daya tarik tersendiri. Bahkan banyak menarik perhatian dari warga dan para wisatawan.
Satu di antara wisatawan yang tertarik dengan patung tersebut adalah Sulianto SH. Saat berkunjung ke taman Balaikota Among Tani, Jumat (27/3/2020), warga asal Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang ini mengaku terkesima.
Menurut Sulianto patung tersebut sangat menarik. Alasannya patung mantan Presiden RI yang pertama itu dengan ekspresi bersimpuh kepada ibundanya.
Dia menjelaskan jika patung itu memiliki nilai seni tinggi. Selain itu punya nilai humanisme yang luar biasa.
Alasannya patung dari tembaga itu menunjukkan kemuliaan dan kebaktian seorang anak kepada ibundanya. “Itu cerminan bahwa kita semua harus menghargai Ibu-nya. Menariknya lagi, patung yang dimaksut terlihat bahan bakunya terbuat dari tembaga. Nilai seminya tinggi. Siapa pengrajinnya atau senimannya ya?,” tanya Suli heran.
Pria yang akrab disapa Suli ini berkeyakinan anggaran untuk membuat patung seukuran manusia normal itu sangat besar. “Saya yakin biayanya tidak hanya ratusan juta,” kata dia.
Meski begitu menurut Pemkot Batu patut diapresiasi. Sebab terobosan melengkapi area taman dengan patung Bung Karno bersama ibunya itu bisa menarik wisatawan berkunjung ke Kota Batu.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparta) Kota Batu Imam Suryono saat dihubungi via ponselnya untuk dikonfirmasi terkait keberadaan patung tersebut belum ada respon. Itu lantaran ponselnya tidak aktif. Sehingga sampai berita ini diturunkan, Kadisparta Kota Batu belum bisa memberikan konfirmasi.
Sementara itu, sumber di beberapa OPD Pemkot Batu menyebutkan bila anggaran pembuatan patung tersebut dari Corporate Social Responsibility (CSR) yang ada di Kota Batu tahun 2017. “Itu leading sektornya Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu,” kata sumber surabayapost.id yang minta identitasnya tak disebutkan.
Sedangkan anggarannya, menurut informasi mencapai miliaran rupiah. “Namun lebih detailnya silahkan konfirmasi langsung kepada Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu,,” saran sumber ini.
Itu karena yang mengurus Dinas Pariwisata sebagai leading sektornya. “Sehingga soal besaran anggarannya berapa serta pesan dimana dan sumber anggarannya dari CSR perusahaan mana saja yang tahu Disparta,” ungkapnya.
(Gus)
Leave a Reply