JAKARTA (SurabayaPost.id) – Woow..Setelah dinyatakan lulus Assessment seleksi dan terpilih untuk mengikuti program Smart City, Kota Batu tanda tangan nota kesepahaman (MoU). Penandatangan nota kesepahaman tersebut, dilakukan oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Jakarta Rabu (15/5/2019).
Dalam penandatangan orang nomor satu di lingkup Pemkot Batu tersebut, didampingi Kepala Diskominfo Kota Batu, Agoes Machmoedi. Selain itu , mereka mengikuti acara diskusi, gerakan menuju 100 Smart City, serta penandatanganan MoU bersama sejumlah 25 Kota lainnya.
Yang perlu diketahui, dalam acara tersebut, dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. Untuk itu, Tjahjo Kumolo menjelaskan mengenai 4 strategi yang dilaksanakan.
“Untuk mencapai pengelolaan Smart City di Indonesia. Bahwa inti dari gerakan Smart City adalah membangun seluruh kota dan mempelopori,” katanya.
Selain itu, kata dia, menjadi Kota cerda dan harus menjadi Kota berprestasi. “Kepala Daerah harus mengambil resiko, meniru daerah yang berprestasi untuk mengembangkan Kota dan Kabupaten yang ada,” pesan Tjahjo Kumolo.
Sekadar diketahui, dalam diskusi panel itu dibahas gerakan menuju 100 Smart City. Sebagai narasumbernya dari Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Samuel Abrijani Pangerapan, Intan Abdams Katoppo, Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Director Public Services Industry SAP Indonesia, Willy Anwar dan President Director Lintasarta, Arya Damar.
Dalam diskusi panel tersebut,bertujuan untuk memberikan gambaran ekosistem Smart City serta pembuatan masterplan Smart Cjty untuk lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, Baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat,maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah. (gus)
Leave a Reply