MALANG (SurabayaPost.id) – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggandeng Warta Ekonomi gencar mensosialisasikan kelapa sawit ke masyarakat, khususnya kaum milenial. Sosialisasi itu dilakukan dengan menggelar roadshow ke beberapa kota besar di Indonesia.
Setelah menyapa kaum milenial di Kota Jakarta, Bogor, Yogyakarta, Surabaya, Makassar dan Pulau Dewata Bali. Kali ini menyasar Kota Pendidikan Malang. Road show itu dikemas dalam Ngalam Amazing Race Sawit Hunt 2019 bertempat di Ubud Cottages Malang, Jumat (29-11-2019).
” Milenial harus tahu, kalau beberapa produk yang dilihat setiap hari bahan bakunya adalah kelapa sawit,” ujar Kepala Divisi Perusahaan BPDP Kelapa Sawit, Achmad Maulizal Sutawijaya dalam acara Talkshow Milenial Bareng Sawit saat konferensi pers dengan awak media.
Dia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi kaum milenial mengenai potensi dan manfaat sawit. “Kelapa sawit masih menjadi potensi ekspor terbesar di Indonesia dan penyumbang devisa terbesar dari sektor non-migas,” katanya.
Industri sawit saat ini mampu menyerap 16,2 juta tenaga kerja dari hulu hingga hilir. “Kelapa sawit dan produk turunannya sudah menjadi bagian keseharian masyarakat, manfaat produk sawit dan turunannya sudah diterima dengan baik oleh masyarakat,” terangnya.
Misalnya, tambah Maulizal, makanan dan energi terbarukan. Sebut saja, minyak goreng, margarin, mentega, mie instan. Tidak hanya itu, kepala sawit merupakan bahan baku dari beberapa produk kecantikan dan perawatan tubuh berupa lipstik, sampo, sabun dan lainnya.
” Sementara untuk energi terbarukan yang dihasilkan dari sawit berupa biodiesel,” ungkap dia.
Hal itu membuktikan bahwa hingga kini pengolahan sawit semakin inovatif dalam mencetak produk-produk turunannya. “Intinya, kelapa sawit semakin membuka peluang baru untuk membuka bisnis baru, pasar baru, dan peluang kerja baru,” katanya.
Karena itu, peluang besar bagi milenial sebagai pasar sekaligus sumber daya yang berpotensi besar memajukan Indonesia. “Kita berharap, para milenial Kota Malang bisa mendapatkan pemahaman yang baik tentang sektor kelapa sawit,” tandasnya.
Sementara, Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Tofan Mahdi menambahkan, generasi muda saat ini belum mengetahui banyak tentang sawit. “Makanya kami gencar melakukan sosialisasi untuk mengedukasi milenial,” katanya.
Tofan menjelaskan banyaknya Black Compain dan berita hoax hingga menyebabkan kelapa sawit nantinya akan terpuruk. Untuk itu ia berharap pada pemuda milenial menjadi garda terdepan untuk menepis isu-isu miring tersebut.
Dia pun mengapresiasi antusiasme milenial Kota Malang menghadiri acara tersebut. “Cukup antusias, rasa ingin tahu mereka soal Sawit pun luar biasa,” tandasnya.
Selain talkshow, kegiatan ini juga diramaikan dengan fun games dan lomba foto Instagram. Turut hadir Head of Corporate Communications Sinar Mas Agribusiness and Food, Dian Wulan P. S. Murniadi dan Owner PT Afforneo Jaya, Nurlinda Dwi Sukti. (lil)
Leave a Reply