Usai Diseleksi, Diskumdag Bina 250 UKM 

Pelaku UKM saat mengikuti pembinaan Diskumdag Kota Batu

BATU (Surabayapost.id) – Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu menggelar seleksi calon wirausaha baru. Seleksi itu dilakukan agar  pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Batu berskill, mumpuni dan berkompeten.

Hal itu diakui Kepala Bidang (Kabid) Usaha Mikro Industri Kecil dan Menengah,  Adieek Imam Santoso, Jumat (13/12/2019). Menurut Dedek, kegiatan itu diikuti  250 peserta wirausaha baru. Mereka berasal dari tiga Kecamatan dan 12 desa/kelurahan dari Kota Batu.

“Setelah Diskumdag melakukan seleksi hanya tersisa 50 peserta.Dari sejumlah itu  nantinya akan dibina dan diberi pelatihan untuk menjadi pengusaha yang awalnya unskill atau tidak punya kemampuan,sehingga menjadi pengusaha yang berskill mumpuni dan kompeten,” kata Dedek.

Kepala Bidang (Kabid) Usaha Mikro Industri Kecil dan Menengah,  Adieek Imam Santoso,

Selanjutnya menurut Dedek, resource atau sumber mereka ini diambil dari Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Kelompok Wanita Tani (KWT).

“Kemudian mereka kita arahkan untuk menjadi pengusaha atau UKM baru. Dari hasil seleksi yang tersisa sejumlah 50 orang itu.

Karena kita lebih prioritaskan pada ibu – ibu. Seperti visi dan misi dari Walikota, kita harus bisa memberdayakan perempuan untuk menjadi pengusaha supaya bisa meningkatkan akselerasi yang berorientasi pada produk pasar,” paparnya.

Selain itu,papar dia, para peserta pembinaan kegiatan tersebut  masuk dalam tahap basic program. Artinya, kata dia, mereka diberi pelatihan dan pembinaan untuk menjadi UKM yang mumpuni.

“Narasumbernya bukan hanya dari Diskumdag saja, tapi juga dari  SKPD lainnya seperti dari Dinas Perizinan, Dinas Kesehatan, dan beberapa SKPD lainnya,” tandasnya.

Harapannya, tandas dia, supaya ada sebuah akselerasi program terpadu dari SKPD yang bisa lebih memudahkan pengusaha terutama UKM untuk mengurus legalitas dan produknya.

“Di Kota Batu ada dua jenis produk unggulan, dari produk olahan baik itu makanan maupun minuman dan produk craft atau kerajinan.  Jika dipresentasikan, produk olahan lebih mendominasi sebanyak 70 persen dibanding produk craft,” tegasnya.

Itu tegas dia, rencananya akan ada revitalisasi dalam pelayanan pusat terpadu Diskumdag, yang mana didalamnya akan ada rumah produksi dan rumah pengemasan.

” Dengan adanya fasilitas yang bisa kita berikan kepada UKM tersebut, sedianya nanti bisa memberikan dorongan maupun penguatan untuk kompetitif produk UKM kita,” pungkasnya. (gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.