KPOTI Kota Malang Janji Lestarikan Permainan Tradisional 

Para pengurus KPOTI Kota Malang pose bersama Rektor IKIP Budi Utomo, Dr Nurcholis Sunuyeko

MALANG  (SurabayaPost.id) – Komite Permainan Rakyat Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kota Malang berjanji akan melestarikan permainan tradisional. Janji tersebut diungkapkan Ketua KPOTI Kota Malang, Drs. Sulikan, MS, saat pelantikan pengurus KPOTI Kota Malang,   Kamis (12/12/2019).

Pelantikan itu  berlangsung di Kampus A, IKIP Budi Utomo (IBU) dan disaksikan langsung Rektor IBU Malang, Dr Nurcholis Sunuyeko. KPOTI menjadi satu satunya  organisasi yang mengurusi olahraga tradisional.

Usai dilaksanakan pelantikan, pengurus akan segera beraksi melakukan pelatihan kepada para pemerhati permainan tradisional. Nantinya, para peserta pelatihan, akan menjadi pembimbing kepada masyarakat.

Ketua KPOTI Jatim, Abdul Haris (kanan) menyerahkan SK pengangkatan kepada Ketua KPOTI Kota Malang, Sulikan

“Nantinya, para peserta pelatihan akan menjadi penggerak kepada masyarakat khususnya remaja dan anak anak. Pengenalan permainan tradisional bahkan praktek, akan menjadi materi utama,” tutur Ketua KPOTI Kota Malang, Drs. Sulikan, MS, Kamis (12/12/2019).

Ia melanjutkan, saat ini sejumlah permainan tradisional seperti dakon, gobak sodor, permainan egrang dan lain lain, mulai terkikis. Berganti permainan yang berbasis teknologi. Sementara teknologi seperti game, selain menguntungkan juga banyak mengakibatkan kerugian. Salah satunya, kepekaan sosial lingkungan menjadi berkurang.

“Yang pasti, misinya adalah menghidupkan permainan tradisional yang kental dengan nilai keakraban, peka lingkungan dan keceriaan pastinya. Melestarikan budaya permainan tradisional yang makin lama makin menurun. Sementara di IKIP Budi Utomo mempunyai mata kuliah wajib olahraga tradisional, jadi sudah pas,” lanjut ketua KPOTI yang juga Dekan Fakultas  Pendidikan Ilmu Eksakta Dan Olahraga (FPIEK) Drs. Sulikan, MS ini.

Rektor IKIP Budi Utomo (IBU) Malang, Dr Nurcholis Sunuyeko memberi ucapak kepada para pengurus KPOTI Kota Malang usai dilantik

Sementara itu, ketua KPOTI Jatim, Abdul Haris , menjelaskan, jika pelantikan di Kota Malang ini adalah yang pertama di Indonesia. Organisasinya, sudah sampai ke pusat dalam pembinaan ibu Presiden.

“Ada beberapa olahraga tradisional yang wajib dan menjadi ikon. Mulai dari Dagongan, Hadang, Egrang, telompah panjang dan Sumpitan. Itu semua adalah olahraga rakyat tradisional. Itu semua perlu dilestarikan, apalagi kepengurusannya sudah sampai ke pusat, yakni ibu Presiden, Ibu Iriana Jokowi,” tuturnya. (lil) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.