Probabel Nihil, Diduga Pneumonia Berat, 1 Pasien PDP Meninggal

GRESIK (SurabayaPost.id)–Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di RS Ibnu Sina, Gresik meninggal dunia tadi pagi. Hingga meninggal dunia, pasien yang tidak dibuka identitasnya ini secara medis tidak ditetapkan sebagai pasien yang positif Covid19, karena dugaaan sementara mengidap Pneumonia berat.

Kepala Dinas Kesehatan Gresik, drg Saifuddin Ghozali, mengatakan satu pasien tersebut meninggal setelah dirawat selama sepekan di RSUD Ibnu Sina. Dan tidak dalam status positif Covid19.

“Saat meninggal statusnya PDP. Bukan Covid19. Identitas tidak kita sebutkan, karena saat ini banyak isue-isue hoak dimana-mana akibat pemelintiran informasi, sehingga bisa merugikan keluarga pasien,” ujarnya saat konferensi pers di ruang putri cempo, Kantor Bupati Gresik, Kamis (26/3).

Ghozali menyebut, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium, sehingga sampai pasien meninggal statusnya tidak berubah menjadi positif. Ia menjelaskan, terdapat 4 hal yang digunakan sebagai kategorisasi seorang pasien terkait kemungkinan infeksi virus corona. Pertama adalah kategori pasien dalam pengawasan, kedua pasien dalam pemantauan, ketiga kasus probabel, dan keempat adalah pasien terkonfirmasi.

“Nah, pasien yang meninggal ini statusnya PDP. Sedangkan peningkatanya harus ke probabel terlebih dahulu untuk bisa dikatakan positif Covid19. Meski sudah meninggal kemungkinan positif Covid masih jauh. Sedangkan porbabel sendiribsampai hari ini di Gresik masih nihil alias tidak ada,” jelasnya.
Ia berharap hasil lab swap segera selesai sehingga pihaknya bisa tegas memastikan posisu pasien teraebut. “Hasil laboratorium swap sudah kami kirim ke Surabaya tapi belum keluar, keluarnya menunggu Balitbangkes Kemenkes. Kami sudah koordinasi ke Provinsi agar dipercepat hasil labnya.

Pemakaman sudah kami lakukan, sudah sesuai SOP,” tambah pria yang juga menjabat Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 ini.

Koordinastor Satgas penanganan Covid-19 Bidang Kesehatan, dr Endang Puspitowati, Sp THT-KL, menambahkan jika pasien tersebut masuk pada Sabtu (21/3/). “Pneumonia berat saat datang, sejak masuk sudah sesak batuk dan pilek,” pungkasnya.

Disebutkan, orang dengan risiko (ODR) di  Gresik pada hari ini sebanyak 675 orang. Orang dalam pengawasan (ODP) mengalami peningkatan dari 44 saat ini ada 57.

Sedangkan PDP saat ini ada 19 orang dengan rincian 3 sembuh dan satu orang meninggal. “Probable dan positif masih belum ada,” pungkasnya.

Baca Juga:

  • PSDKP Surabaya ‘Rahasiakan’ Hasil Pemeriksaan PT SMIP
  • Kejari Gresik Dalami Kasus Dugaan Pembangunan Asrama Santri ‘Fiktif’ Senilai Rp400 Juta
  • Kejari Gresik Periksa Pengurus Ponpes Ushulul Hikmah Al Ibrohimi Soal Dana Hibah Rp400 Juta
  • Murai Avatar Sabet Innova Reborn, SMM Sukses Gelar Piala Kapolri 2025
  • SMM Helat Kicau Mania Piala Kapolri, Berhadiah Rp1,4 M
  • Komisi III DPRD Gresik Beri Atensi Jalan Penghubung Kebomas-Cerme
  • PT Petrokimia Gresik Siapkan Stok Pupuk Subsidi 437 Ribu Ton
  • PFI dan AJI Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis oleh Ajudan Kapolri
  • AKD Gresik Bubar, PKDI Pusat Bisa Kendalikan Kades se Indonesia
  • Bersama Himbara, Jiddan Bagikan 15.000 Bingkisan Lebaran
  • Be the first to comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.