JOMBANG (SurabayaPost.id) Sabtu pagi ini (2/10) terjadi pertemuan keindahan antara Guru Besar Unair dengan petani porang Wonosalam Jombang, bertempat di Saieda Estate Wonosalam Jombang.
Dr Sahudi, pimpinan Keboen Pak Dokter Wonosalam sebagai penyelenggara acara mengaku bahagia atas terselenggaranya acara ini.
” Bertemunya para guru besar Farmasi Unair dengan petani porang Wonosalam adalah sebuah keberkahan. Semoga pertemuan ini berlanjut dalam kegiatan kongkrit untuk sinergitas,” tegas Dokter yang juga petani ini.
” Terima kasih kehadiran para petani porang dengan para guru besar farmasi yang hari ini bisa berjumpa dalam acara pengabdian masyarakat Farmasi Unair hari ini, ” tegas Rr. Retno Widyowati, SSi., MPharm., PhD., Apt. Ketua Panitia acara dari Fakultas Farmasi Unair Surabaya.
Pada sisi lain, Narsum mengajak Petani porang harus semangat terus menanam, karena tanaman porang adalah tanaman masa depan.
“Jangan pesimis dengan harga turun. Karena kedepan kebutuhan industri farmasi dalam negeri juga sangat tinggi,” tegas Prof Dr.apt Sudjarwo M.S salah satu narasumber acara.
Hal ini disampaikan Prof Sudjarwo dalam acara Pengmas Fak Farmasi Unair Surabaya, Sabtu (2/10) di Saieda Estate Wonosalam Jombang.
Lebih jauh Prof Djarwo menjelaskan, bahwa riset terus dikembangkan. “Serbuk porang dosis III merupakan dosis yang paling efektif untuk menurunkan kadar gula darah.”
Sementara itu Prof Dr Sukardiman, Apt, MS, menyebut pengetahuan mengenai glukomanan sendiri masih terbatas.
“Pemanfaat glukomanan sendiri lebih banyak dilakukan di Jepang maka permintaan ekspor makin tinggi. Namun didalam negeri kebutuhan untuk industri farmasi sangat banyak,” tegasnya.
Pada sisi lain Dr Sahudi, pimpinan Keboen Pak Dokter Wonosalam sebagai penyelenggara acara mengaku bahagia atas terselenggaranya acara ini.
” Bertemunya para guru besar Farmasi Unair dengan petani porang Wonosalam adalah sebuah keberkahan. Semoga pertemuan ini berlanjut dalam kegiatan kongkrit untuk sinergitas,” tegas Dokter yang juga petani ini.
Muhammad Gurning, CEO Goolive merespon positif bertemunya petani porang.
” Ternyata tidak hanya dari Jombang, dari Nganjuk, Pasuruan ikut hadir. Terima kasih.”
Sebagai tuan rumah, Yusron Aminulloh, CEO Saieda Estate mengajak petani tetap semangat bertani. Tapi wajib hukumnnya kedepan harus ada pabrik pengelolaan porang di Wonosalam.
” Agar pabrik ini menampung semua hasil petani. Agar petani tenang, nyaman dan punya harapan kedepan. Tadi saya sudah runding Dr Sahudi dkk sedang galang investor wujudkan pabrik porang di Wonosalam tersebut” tambah Yusron yang juga CEO DeDurian Park Jombang ini (uki)
Leave a Reply