BATU (SurabayaPost.id) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu punya cara strategis dalam mengedukasi siswa agar sadar hukum dan peduli terhadap dampak bahaya korupsi.
Buktinya dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI), Kejari Kota Batu yang dipimpin Nur Chusniah itu menggelar serangkaian lomba bagi siswa SMP dan yang sederajat se Kota Batu.
Di antara lomba tersebut adalah lomba yel-yel, cerdas cermat dan lomba pidato. Tema lomba tersebut adalah dampak bahaya korupsi.
Menurut Kepala Kejari Kota Batu, Nur Chusniah, Jumat (30/11/2018), lomba cerdas cermat itu diikuti ratusan siswa siswi SMP se Kota Batu. Mereka merupakan duta dari sembilan sekolah SMP dan yang sederajat di Kota Wisata Batu.
“Siswa SMP itu berlomba tidak hanya pada cerdas cermat. Namun juga ada lomba yel-yel dan lomba pidato yang bertemakan anti korupsi,” papar dia.
Diakui mantan penyidik KPK ini bila puncak peringatan HAKI itu jatuh pada tanggal 9 Desember 2018 mendatang. Namun, Kejari Kota Batu sudah menyiapkan serangkaian acara untuk memperingati HAKI tersebut.
Beberapa di antaranya, kata dia, kegiatan lomba cerdas cermat, yel-yel dan lomba pidato. “Itu kami gelar bagi siswa siswi SMP untuk menumbuhkan pengetahuan siswa tentang bahaya korupsi,” tandasnya.
Jadi, tegas Kejari berjilbab itu, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk pencegahan korupsi sedini mungkin. “Caranya, mengajak anak-anak ikut memperingati hari anti korupsi sedunia lewat beberapa kegiatan itu,” tegas dia.
Menurut wanita cantik yang selalu tampil ramah ini, siswa yang mengikuti lomba-lomba tersebut terlihat antusias. Mereka tampil dengan sangat ekspresif dan percaya diri.
Karena itu, kata dia, yang berhak menjadi juara lomba yel – yel siswa dari SMPN 2 Batu. Juara cerdas cermat siswa SMPN 1 Batu. Sedangkan juara lomba pidato diraih Siti Nur A, siswa SMPN 1 Batu.
“Sesuai rencana para pemenang itu akan dikirim ke tingkat provinsi di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim pada tanggal 6 sampai 7 Desember nanti. Mereka akan mewakili Kota Batu. Doakan ya semoga mereka sukses,” harap Nur Chusniah, kandidat doktor di Universitas Brawijaya Malang itu. (Gus)
Leave a Reply