MALANG (SurabayaPost.id) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang optimis tahun 2020 seluruh warga Kota Malang pegang kartu BPJS. Optimisme itu didasari target yang ditetapkan Walikota Malang Sutiaji.
“Baik yang kaya maupun yang membutuhkan bantuan, kami harap bisa memegang kartu BPJS di tahun 2020. Jika tidak, ya paling lambat 2021 sudah selesai,” tegas Sutiaji.
Untuk itu Sutiaji meminta agar Dinkes melakukan pemetaan terhadap warga yang belum memegang kartu BPJS. Upaya tersebut, kata politisi Demokrat ini harus dibarengi dengan sinkronisasi data.
Menurut dia, Dinkes diharap sejak dini sudah melakukan pembaruan data. Itu kata dia untuk mengetahui jumlah warga yang sudah dan belum mengakses kartu BPJS Kesehatan.
Kepala Dinkes Kota Malang, Dr dr Asih Tri Rachmi optimistis target tersebut bisa tercapai dan terealisasi. Sebab, akses untuk memanfaatkan BPJS Kesehatan bagi seluruh warga Kota Malang saat ini terus diusahakan.
Bahkan dia menegaskan bila di tahun 2019, Dinkes menargetkan 95 persen penduduk Kota Bunga ini sudah memegang kartu BPJS.
Sementara tahun 2020, terang dia, seluruh warga Kota Malang sudah dapat mengakses kartu tersebut .
“Untuk itu, harus dilakukan lewat pemetakan. Sehingga diketahui mana yang mampu dan bisa membuat mandiri. Lalu mana yang menjadi kewajiban perusahaan dan mana saja yang menjadi kewajiban pemerintah,” kata dia.
Dengan begitu, kata dia, pada tahun 2020 semua warga sudah harus pegang kartu BPJS. “Itu yang kami targetkan,” jelas Asih.
Jika semua itu sudah terealisasi, kata dia, maka layanan kesehatan di Kota Malang dapat melebihi standar yang ditetapkan. Selain itu, masyarakat diyakini akan lebih nyaman dan aman ketika akan berobat.
Alasannya, karena fasilitas kesehatan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat. “Tanpa terkecuali,” pungkasnya. (drz)
Leave a Reply